Stunting masih jadi permasalahan gizi kronis di Indonesia, terutama pada wilayah pedesaan. Ibu hamil memiliki peran penting dalam pencegahan stunting karena kekurangan gizi selama kehamilan berdampak langsung apada pertumbuhan dan perkembangan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan daun kelor (Moringa Oleifera) dan jagung (Zea Mays) sebagai bahan dasar pudding padat gizi untuk mendukung kecukupan nutrisi ibu hamil di Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui uji kandungan gizi (Proksimat), uji organoleptic. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peningkatan proporsi daun kelor menaikan kadar protein, kalsium, vitamin A, dan zat besi, namun berdampak pada penurunan daya terima. Formulasi terbaik adalah P2 (30% kelor : 70% jagung) dengan skor tertinggi dalam uji organoleptik, serta mampu memenuhi 9% kebutuahn protein, 17,5% kalsium, 64% vitamin A, dan 18,5% zat besi harian ibu hamil. Pudding daun kelor dan jagung tidak hanya bernilai gizi tinggi dan mudah di konsumsi, tetapi juga berpotensi menjadi alternatif makanan tambahan ibu hamil sekaligus mendukung kemandirian pangan lokal. Dengan demikian produk ini layak direkomendasi sebagai inovasi intervensi gizi berbasis pangan lokal dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.