Perkembangan teknologi digital dalam pendidikan menuntut inovasi media pembelajaran yang mampu meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar mengajar. Pembelajaran Fiqh di madrasah masih sering berfokus pada metode ceramah dan penggunaan bahan ajar konvensional, sehingga kurang menarik minat siswa dan belum sepenuhnya mendorong pemahaman konseptual yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul interaktif sebagai media pembelajaran Fiqh bagi siswa kelas VII di MTsN 1 Kota Bengkulu guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang mencakup lima tahap utama: analisis kebutuhan, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Validasi produk dilakukan oleh dua dosen ahli (materi dan media) serta satu guru Fiqh. Uji coba skala kecil melibatkan 6 siswa, sedangkan uji coba skala besar melibatkan 30 siswa kelas VII F yang dipilih melalui teknik random sampling. Data dikumpulkan melalui angket dan tes hasil belajar, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul interaktif memiliki tingkat kelayakan sangat tinggi, dengan skor penilaian aspek materi sebesar 92,4%, aspek media 94,2%, dan penilaian guru Fiqh 96%. Penerapan e-modul terbukti meningkatkan hasil belajar siswa, dari rata-rata 69,5% menjadi 82,13%, serta memperoleh respon positif dari siswa sebesar 84,8%. Dengan demikian, e-modul interaktif ini dinilai efektif, menarik, dan relevan untuk digunakan sebagai inovasi pembelajaran Fiqh di madrasah, serta berkontribusi terhadap peningkatan mutu pembelajaran berbasis digital di lingkungan pendidikan Islam.