Integrasi teknologi digital memegang peranan krusial untuk menjaga relevansi pendidikan berbasis agama di era modern. Akan tetapi, penelitian empiris yang mengkaji penerimaan teknologi dalam konteks unik yang memadukan pendidikan vokasi, keagamaan, dan pembelajaran hibrida di Indonesia masih terbatas, sehingga menciptakan kesenjangan pengetahuan yang signifikan. Penelitian ini bertujuan mengisi kesenjangan tersebut dengan mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi niat siswa menggunakan Pesantren Ramadhan Virtual (PRV), sebuah platform pembelajaran hibrida di SMK Muhammadiyah Campaka. Berlandaskan kerangka Technology Acceptance Model (TAM) dan desain metode campuran sekuensial eksplanatori, penelitian ini menganalisis data survei kuantitatif dari 68 siswa menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), yang kemudian diperdalam dengan analisis tematik pada umpan balik kualitatif. Hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness) menjadi prediktor terkuat terhadap Niat Perilaku (Behavioral Intention) , sementara Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) berpengaruh sangat signifikan terhadap Persepsi Kegunaan . Temuan kualitatif memberikan konteks pada hasil kuantitatif tersebut dengan menyoroti tiga area utama perbaikan platform: Kinerja Teknis, Kedalaman Konten, dan Fitur Interaktif. Studi ini menawarkan kebaruan dengan memvalidasi TAM dalam konteks spesifik ini dan menyimpulkan bahwa meskipun nilai inti platform telah diakui, pengalaman pengguna (user experience) masih membutuhkan peningkatan teknis yang signifikan untuk mendorong adopsi yang lebih luas dan berkelanjutan.