Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULUTURAL PERSPEKTIF DALIL BEBERAPA AYAT DALAM SURAH AL-QUR’AN Mulyadin; Furhaniati; Mardiana Haris
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 1 (2024): JUNI
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ri.v2i1.018

Abstract

Artikel ini membahas tentang konsep pendidikan islam mutikultural berdasarkan Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 256, Al-Anbiya ayat 107, Al-Mumtahanah ayat 7, Ar-Rum ayat 22, Al-Hujurat ayat 13 dan Al-Kafirun ayat 5. Penulisan artikel ini dengan menggunakan metode library research (penelitian kepustakaan) yang didapatkan dari referensi buku, jurnal maupun artikel-artikel yang terkait. Sedangkan dalam analisis datanya menggunakan metode tafsir maudhu’i. Hasil dari analisis ini dapat diuraikan bahwa konsep pendidikan multicultural berdasarkan Al-Baqarah ayat 256 mengajarkan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama. Hal ini memiliki  makna  bahwa  pendidikan mengajarkan kebebasan pada peserta didik untuk menentukan hidupnya terutama dalam beragama. Konsep Pendidikan Multikulutural QS. Al-Anbiya: 107 mengajarkan bahwa pendidikan multikultural harus diorientasikan pada pemahaman yaitu: nilai toleransi, nilai moralitas, nilai perdamaian, nilai humanisme dan nilai kearifan. Konsep Pendidikan Multikultural QS. Al-Mumtahanah: 7 dan 9 yang dapat dipahami yaitu kita diharuskan untuk memiliki rasa kasih sayang terhadap non muslim dan berlaku adil serta berbuat baik terhadap mereka. Konsep Pendidikan Multikulutural berdasarkan QS. Ar-Ruum ayat 22 yaitu ada beberapa nilai pendidikan multikultural yaitu multi bahasa, multi ras, dan multi suku. Pendidikan multikultural di dalam surah al Hujurat ayat 13 yaitu kesetaraan gender, perbedaan suku dan bangsa, dan kesamaan derajat. Pendidikan multikultural di dalam surah Al-Kafirun ayat 5 yaitu tidak ada kompromi dalam hal peribadahan, menjauhkan sikap keterpaksaan dalam meyakini suatu agama, menghargai perbedaan keyakinan beragama, mengakui eksistensi agama lain dan toleransi sebagai pondasi kedamaian.  
IDE MORAL SEBAGAI ESENSI PEMIKIRAN ISLAM (FAZLUR RAHMAN) DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Furhaniati
Maulana Atsani: Jurnal Pendidikan Multidisipliner Vol. 1 No. 3 (2025): Januari
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah (PKPPI) Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/b06kpt70

Abstract

. Ide moral dalam pemikiran Islam menempati posisi sentral dalam pandangan Fazlur Rahman. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dan mendeskripsikan tentang ide moral sebagai esensi pemikiran Islam (Fazlur Rahman). Penulisan ini menggunakan metode kepustakaan, dengan mengakses buku, jurnal, artikel dan sumber teoritis lainnya yang relevan dengan topik yang diangkat. Hasil penelitian menggambarkan bahwa rahman menekankan perlunya penafsiran Al-Qur’an yang mencakup dimensi moral universal, melampaui aspek hukum formal. Konsep “Double Movement” yang diusulkannya menitikberatkan pada pemahaman kontekstual Al-Qur’an, mengintegrasikan kondisi sosio-historis ketika ayat diturunkan dengan nilai-nilai moral yang terkandung. Dengan merinci langkah-langkah gerakan ganda, Rahman mengajak untuk menerapkan ideal moral Al-Qur’an dalam konteks zaman modern. Penerapan ide moral dalam konteks zaman modern, seperti pembahasan poligami, menunjukkan relevansi dan fleksibilitas pandangan Rahman terhadap perubahan sosial. Adapun implikasi ide moral Fazlur Rahman dalam pendidikan Islam ialah mengajak untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai moral sebagai bagian integral dari warisan intelektual Islam
INTEGRASI TEKNOLOGI DIGITAL DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PELUANG DAN TANTANGAN) Furhaniati; Muhammad Yusuf
Maulana Atsani: Jurnal Pendidikan Multidisipliner Vol. 2 No. 1 (2025): Mei-Juli
Publisher : Pusat Kajian dan Pengembangan Publikasi Ilmiah (PKPPI) Institut Agama Islam Hamzanwadi Nahdlatul Wathan Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51806/r12gfz87

Abstract

Abstrak, Dalam era digital saat ini, integrasi teknologi dalam pendidikan menjadi suatu keharusan, termasuk dalam pendidikan agama Islam. Jurnal ini membahas peluang dan tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam kurikulum pendidikan agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, termasuk studi kasus, survei, dan wawancara dengan pendidik. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun terdapat banyak peluang untuk meningkatkan pembelajaran, tantangan seperti infrastruktur yang kurang memadai dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi hambatan yang signifikan.