Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pemasaran Usaha Tahu Murni Desa Lengkong Langsa Faza Hanifan Sitorus; Supristiwendi; Silvia Anzhita
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v2i3.406

Abstract

Usaha kecil merupakan kelompok usaha dengan jumlah besar di Indonesia dan terbukti tahan terhadap berbagai macam goncangan krisis ekonomi. Kedelai merupakan produk pertanian yang paling potensial sebagai sumber protein yang murah di masyarakat. Tahu merupakan salah satu olahan pangan dari kedelai yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu industri kecil yang potensial untuk dikembangkan adalah usaha pembuatan tahu. Penelitian ini menggunakan metode survey. Responden dari pengusaha tahu, konsumen tahu dan tokoh kunci ditentukan dengan teknik sengaja (purposive sampling). Metode analisis data menggunakan analisis nilai tambah dan analisis SWOT. Hasil penelitian total biaya dalam sebulan untuk pembuatan tahu sebesar Rp.59.261.750. Penerimaan yang diperoleh sebesar Rp.68.400.000/bulan. Pendapatan bersih usaha sebesar Rp.9.138.250. Jumlah output (tahu) yang dihasilkan dalam sebulan sebanyak 6.600 bungkus. Input bahan baku utama kedelai sebanyak 3.000 Kg/bulan dengan harga Rp.13.000/Kg. Tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pengolahan sebanyak 3 orang yang melakukan produksi 30 hari dalam sebulan dengan jumlah HOK sebanyak 90 HOK/bulan dengan upah Rp.8.400.000/bulan. Nilai output sebesar Rp.22.000 diperoleh dari perkalian faktor konversi dengan harga produk. Nilai tambah yang diperoleh sebesar Rp.6.125/Kg bahan baku kedelai, dengan rasio nilai tambah 27,84%. Nilai tambah >0 maka usaha tahu Buk Murni mampu memberikan nilai tambah yang positif. Hasil pencocokan pada diagram matriks SWOT bahwa keadaan usaha tahu Buk Murni berada pada Kuadran I sehinga strategi yang diterapkan adalah; Mempertahankan ukuran dan kebersihan tahu, memperluas daerah pemasaran dengan mempertahankan rasa dan harga tahu, memperbaiki sistem manajemen limbah dan meningkatkan daya tahan tahu.