Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perilaku Konsumtif Dan Gaya Hidup Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari Muhammad Hendri Fadillah; Akhmad Hulaify; Zakiyah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i3.831

Abstract

Lingkungan pesantren seharusnya dapat mencegah para santrinya untuk tidak berperilaku konsumtif dengan mengajarkan hidup sederhana. Namun, faktanya masih banyak santri yang justru memiliki perilaku konsumtif dan tidak menanamkan nilai keagamaan dalam kegiatan ekonominya, padahal uang saku yang mereka miliki hanya bersumber dari orang tuanya. Mengingat pentingnya pengetahuan keagamaan dalam perilaku konsumsi, peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana perilaku konsumtif dan gaya hidup santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari, serta bagaimana ekonomi Islam memanang perilaku para santri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang diperoleh berdasarkan kebenaran dan fakta-fakta di lapangan. Populasi sampel penelitian ini yaitu para santri putra dan santri putri tingkat aliyah di Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku konsumtif dan gaya hidup santri meliputi: 1) kebutuhan harian, yang mana para santri dalam kesehariannya masih mengutamakan keinginan dibandingkan menerima apa adanya; 2) pendidikan, mencakup biaya pembangunan, tahunan, bulanan, makan, dan biaya baju seragam; 3) uang saku, memperlihatkan bahwa santri masih merasa tidak cukup dengan uang saku yang diberikan, dan terkadang dapat habis lebih cepat karena kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda; 4) pakaian, dalam keseharian maupun saat pembelajaran para santri memilih untuk menggunakan pakaian bermerek, meskipun tidak ada kebijakan ketat untuk hal ini. Adapun, pola konsumsi dan gaya hidup para santri dapat dikategorikan berdasarkan penerapan: 1) dharuriyat, mendahulukan kebutuhan primer yaitu kebutuhan sekolah; 2) hajiyat, kebutuhan sekunder untuk terhindar dari masyaqqah (kesulitan), seperti penggunaan jasa laundry; 3) tahsiniyyati, kebutuhan yang bersifat penyempurna, seperti halnya pakaian hingga makanan.