Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Etika Lingkungan Perspektif Hukum Islam Akhmad Hulaify
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 4, No 1 (2018): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.485 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v4i1.1769

Abstract

Kerangka hukum Islam tergambar jelas dalam kaidah maqasid al syari’ah. Keterkaitan ajian hifz al bi’ah (pemeliharaan lingkungan) kalau ditelusuri dalam aturan syar’I munpunyai kaidah yang jelas baik dalam Al Quran maupun Hadits. Dasar hukum syar’I menuntut secara tegas terkait dengan konsep pemeliharaan lingkungan. Beranjak dari kajian tersebut penelitian ini dilakukan dalam rangka mengungkap lebih mendalam aturan tentang kaidah-kaidah pemeliharaan lingkungan. Untuk itu, kajian ini mempokuskan pembahasan dengan sudut pangdang hukum Islam. Penelitian ini dalam melihat kondisi faktual agar lebih jelas terungkap dan terdapat kesesuaian dengan arah dari penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa model pendekatan. Pendekatan yang digunakan yaitu Filosofis, Penomenologi, dan Normativ. Disamping itu, dalam membedah permasalahan dalam penelitian ini tentunya untuk menarik kesimpulan peneliti menggunakan model analisis diskriptif kaulitatif dengan mencari titik temu dengan kerangka Ushul Fiqh. Teori Maqasid al Syariah, yang menyerap nilai etis (legeslasi hukum dengan kesesuaian analisa situasi dan kondisi) serta dilegeslasikan dengan hukum Takhlifi, yang melahirkan hukum normatif (larangan pemerintah). Dengan kondisi tersebut maka hukuman “haram” bisa berlaku. Namun bagi pelaku yang mau bertanggung jawab (melakukan rehabilitasi) terhadap ingkungan maka dikenakan hukum ”mubah”. Hukum mubah (boleh) disini bukan berarti kebolehan yang tidak terbatas, artinya apapun yang telah dilakukan terkait eksploitasi lingkungan tetap harus dipertanggung jawabkan baik secara normatif maupun hukum agama. Hal tersebut penting dilakukan dikarenakan apapun bentuk eksploitasi tersebut tentunya sangat terkait dengan ke maslahatan ummat (publik) jangan sampai disalah gunakan. Maka dengan demikian penting bagi kita untuk menjaga keseimbangan alam dengan cara menjaga lingkungan serta melestarikannya. Perilaku tersebut berstatus wajib bagi setiap orang fardhu ‘an untuk melestarikan lingkungan. Inilah produk fiqih lingkungan (fiqh al ba’ah) yang menjaga ligkungan dan mengharamkan merusaknya.
Perlindungan dan Pengelolaan Hak atas Kekayaan Intelektual Sebagai Harta Kekayaan dalam Perpektif Ekonomi Islam Akhmad Hulaify
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.334 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v1i1.134

Abstract

HaKI dalam kerangka Ekonomi Islam dikategorikan sebagai harta tidak berwujud atau Immaterial. HaKI dengan melalui pendekatan maslahah almursalah dan ‘Uruf adalah sebuah hak yang berimplikasi ekonomis (harta). Ketika HaKI merupakan sebuah harta yang tidak berwujud atau immaterial maka diperlukan perlu adanya sebuah konsep perlindungan serta pengelolaan ditinjau dari sisi ekonomi Islam. Dimana harta tersebut dimaksudkan bisa mendatangkan keberkahan (maslahah) baik di dunia maupun di akhirat. Sebagimana dalam konsep maqāsid al-syari’ah yaitu Pertama, harus sesuai dengan tujuan syara’ atau maqāsid al-syari’ah. Kedua, kemaslahatan tersebut tidak mengadung keraguan bahwa benar-benar tidak akan mendatangkan kemudharatan dalam pelaksanaannya. Ketiga, kemaslahatan tersebut harus membawa kemudahan dan dapat dilaksanakan. Keempat, kemaslahatan tersebut benar-benar mendatangkan manfaat kepada sebagian besar masyarakat bukan sebagian kecil masyarakat.
ASAS-ASAS KONTRAK (AKAD) DALAM HUKUM SYARI’AH Akhmad Hulaify
At-Tadbir : jurnal ilmiah manajemen Vol 3, No 1 (2019): At-Tadbir : jurnal ilmiah manajemen
Publisher : Islamic University of Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.004 KB) | DOI: 10.31602/atd.v3i1.1801

Abstract

The position of the principles of contract (aqad) in Sharia law is a form protection of rights for economic transactions. This study examines the principles of contract (aqad) in sharia. This type of research is a library research. While the approach used in this study; normative approaches, sociological approaches, historical approaches and philosophical approaches. Data obtained from the literature were carried out reduction and classified then carried out to find the relationship between the data found with the core problem of this study. These results are analyzed using the method of analysis content with the aim of finding answers to the problems of this study. After analysis can be found the red thread that in Islamic Economics, contract is a determining factor of the immaturity of  economic transactions. The emphasis is on the principle of circulation, principle of guarding, and principle of justice. The purpose of this study is to provide knowledge and understanding to the community that the principles of contract (aqad) in sharia are not only a form of agreement on a transaction but also as a bond between the two parties specifically regulated in the Islamic Economic system in order to avoid the mudharat (damage) and the safety of the world and hereafter (falah).
Pengaruh Religiusitas, Kualitas Layanan dan Daya Tarik Model Fashion terhadap Minat Beli Konsumen di Kota Banjarbaru Mindariani Mindariani; Akhmad Hulaify; SS. Purnamasari
Journal of Islamic Economics and Finance Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: Journal of Islamic Economics and Finance
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jureksi.v3i2.2544

Abstract

This research is motivated by an existing phenomenon where the level of religiosity related to the way people dress today causes people to dress in a closed manner in accordance with sharia. There is a decline in buying interest at this time, due to the increasingly fierce competition in the Muslim fashion industry. Therefore, it is important to understand the factors that influence consumer purchasing decisions. Al-Qory Boutique takes advantage of religiosity, quality of service and the attractiveness of fashion models to attract consumers to increase the purchase rate of its products in the form of fashion clothing trends. The formulation of the problem from this study is whether religiosity, service quality and the attractiveness of fashion models affect the buying interest of consumers in the city of Banjarbaru. The purpose of the study is to determine the impact of religiosity on consumer buying interest in Banjarbaru City, to find out the impact of service quality on consumer buying interest in Banjarbaru City, to find out the impact of fashion model attraction on consumer buying interest in Banjarbaru City. This study uses quantitative-descriptive research methods with a population of 258,753 people and a sample of 100 people. The data analysis used in this study is multiple linear regression using SPSS version 25. The results of the study showed that the three independent variables, namely religiosity, service quality, and attractiveness of fashion models, had a significant effect on consumer buying interest. Religiosity has a significant influence with a regression coefficient value of 0.257 and a p-value of 0.042. The quality of service also had a significant effect with a regression coefficient value of 0.207 and a p-value of 0.021. The attractiveness of fashion models shows the most dominant influence with a regression coefficient value of 0.463 and a p-value of 0.000.
Kontektualisasi Hukum Islam dalam Islam Nusantara Perspektif Abdurrahman Wahid Akhmad Hulaify
An-Nahdhah | Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 12 No. 1 (2019): An-Nahdhah - Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan
Publisher : Institut Agama Islam Darul Ulum Kandangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Islam berkembang seiring dengan majunya pemikiran manusia. Kajian hukum menjadi bagian penting dalam perkembangan pemikiran manusia. Hal tersebut tidak terlepas juga kajian keislaman di nusantara. Penelitian ini mengangkat tentang kontektualisasi hukum Islam dalam islam nusantara perspektif Abdurrahman Wahid. Jenis penelitian kepustakaan dengan sifat diskriptif kualitatif. Kajian penelitian ini berlatar belakang ke indonesiaan, maka model yang digunakan terdiri dari pendekatan Fenomenologi, Sosiologi, Normatif dan Filosofi. Didapat kesimpulan bahwa Abdurrahman Wahid berusaha mengkomparasi antara kajian Islam dan kajian norma-norma adat yang kental dengan kearifan lokal. Abdurrahman Wahid mempunyai suatu perhatian dan penghargaan yang tinggi terhadap budaya lokal, dan berupaya merekonsiliasikan antara budaya dan agama. Sehingga sikap yang diambil dalam pengaplikasian ajaran Islam cenderung membiarkan struktur dan kultur yang telah ada dan berkembang di masyarakat. Sedangkan ajaran Islam, dalam pandangannya hanya berperan sebagai jiwa dan spirit dari hukum tersebut.
Strategi Mempertahankan Usaha Rocket Chicken Karang Anyar Perspektif Pemasaran Islam Mukminah, Mukminah; Akhmad Hulaify; S. Purnamasari; M. Adib Mustanir
Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN) Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Bisnis dan Manajemen (JURBISMAN)
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurbisman.v3i1.1018

Abstract

Dalam melakukan strategi pemasaran untuk mempertahankan usahanya diperlukan daya kreatif dan inovatif tak terkecuali Rocket Chicken Karang Anyar yang selalu berusaha agar usaha yang dijalankan mampu bertahan ditengah persaingan seperti sekarang ini dengan strategi yang dimiliki. Penelitian ini membuat rumusan masalah sebagai berikut yaitu bagaimana strategi pemasaran Islam Rocket Chicken Karang Anyar dalam mempertahankan usaha. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara islami dalam mempertahankan usaha pada Rocket Chicken tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu strategi pemasaran perspektif Islam yang dilakukan Rocket Chicken Karang Anyar dengan menggunakan karakteristik kejujuran.
Pengaruh Korean Wave Terhadap Minat Beli Produk Korean Food Menurut Teori Perilaku Konsumen Islam Erycha Budiana Sari; Akhmad Hulaify; Zakiyah; Parman Komarudin
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v2i1.43

Abstract

Korean Wave merupakan budaya populer yang berasal dari Korea Selatan. Kehadiran fenomena Korean Wave membuat trend Korean Food semakin meningkat, adanya trend tersebut membuat perubahan pada perilaku konsumsi dan minat beli konsumen dalam membeli sebuah produk. Riset ini untuk mengetahui pengaruh Korean Wave terhadap minat beli pada produk Korean Food pada kalangan Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode simple random sampling dengan penggambilan sampel menggunakan teknik probability sampling. Metode dalam pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebesar 84 orang dari 516 orang populasi. Hasil riset menunjukkan nilai t hitung > nilai t tabel (7,637 > 1,663) dari uji hipotesis yaitu uji t (parsial) artinya dari hasil tersebut menunjukkan terhadap pengaruh variabel (X) Korean Wave terhadap variabel (Y) Minat Beli, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan peresentase pengaruh Korean Wave terhadap minat beli produk Korean Food menunjukkan hasil tingkat kemampuan variabel X (Korean Wave) mempengaruhi variabel Y (Minat Beli) sebesar 41,8% dari hasil uji koefisien determinasi.
Implementasi dan Dampak Etika Bisnis Islam Pada Profitabilitas Usaha Plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana Emilia; Akhmad Hulaify; Zakiyah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i2.725

Abstract

Pada implementasi atau penerapan kegiatan sistem ekonomi membutuhkan etika yang baik, yaitu suatu perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang secara sadar. Etika tidak hanya dalam pergaulan sehari-hari. Etika diperlukan untuk membentuk dan membangun sikap apapun aspeknya, termasuk etika bisnis Islam. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi etika bisnis Islam dan dampak yang ditimbulkan dari penerapan etika bisnis Islam pada profitabilitas usaha plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi etika bisnis Islam dan mengetahui dampak yang ditimbulkan penerapan etika bisnis Islam pada profitabilitas usaha plafon PVC di TB. Jaya Makmur Angsana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan (field research) dan model analisis studi kasus yang menekankan pada teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi etika bisnis Islam pada TB. Jaya Makmur Angsana meningkatkan profitabilitas perusahaan melalui kepercayaan konsumen, efisiensi operasional yang tinggi, dan ROI optimal. Prinsip-prinsip seperti tauhid, kejujuran, transparansi, tanggung jawab, dan keadilan telah berhasil memperkuat posisi kompetitif perusahaan dan mendukung keberlanjutan bisnis jangka panjang
Analisis Perilaku Pedagang Kerupuk Ikan Gabus Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pada Pedagang Kerupuk Ikan Gabus Di Pasar Senin Negara) Abdillah; Akhmad Hulaify; Abdul Wahab
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i3.786

Abstract

Berdasarkan teori etika bisnis Islam, pedagang diwajibkan untuk menerapkan prinsip etika bisnis Islam yang indikatornya adalah tauhid, keseimbangan, tanggung jawab, kehendak bebas, dan kebenaran. Adapun subjek dari penelitian ini ialah para pedagang penjual kerupuk ikan gabus di Pasar Senin Negara yang merupakan dagangan paling banyak dijual di kota atau pasar tersebut, sehingga penulis ingin mengetahui bagaimana perilaku para pedagang kerupuk ikan gabus di sana dalam menjual dagangannya dan bagaimana perspektif etika bisnis Islam dalam transaksi mereka. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif yaitu metode menganalisis data berdasarkan kebenaran dan fakta-fakta yang diperoleh dari lapangan. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang pedagang dan 4 pembeli, yang pengumpulan datanya dilakukan melalui tahap wawancara, observasi, dan dokumentasi berkaitan dengan objek penelitian. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perilaku pedagang kerupuk ikan gabus belum sepenuhnya menerapkan prinsip etika bisnis Islam, dilihat dari masih adanya tindakan kecurangan seperti mengurangi takaran dan timbangan, pencampuran kualitas produk, melakukan rekayasa harga, serta tidak memenuhinya prinsip tauhid atau hak Allah seperti melalaikan sholat, dan tidak membayar zakat. Namun meskipun demikian, masih terdapat banyak pedagang yang sadar akan pentingnya menerapkan etika bisnis Islam dengan mengutamakan prinsip tauhid yaitu menjaga hak Allah (sholat), membayar zakat, dan tetap mengerjakan puasa wajib maupun sunnah, serta selalu jujur, bertanggungjawab, dan amanah dalam melakukan setiap transaksi.
Analisis Perilaku Konsumtif Dan Gaya Hidup Siswa-Siswi Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari Muhammad Hendri Fadillah; Akhmad Hulaify; Zakiyah
Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Ekonomi Bisnis, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : CV. Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jebmak.v3i3.831

Abstract

Lingkungan pesantren seharusnya dapat mencegah para santrinya untuk tidak berperilaku konsumtif dengan mengajarkan hidup sederhana. Namun, faktanya masih banyak santri yang justru memiliki perilaku konsumtif dan tidak menanamkan nilai keagamaan dalam kegiatan ekonominya, padahal uang saku yang mereka miliki hanya bersumber dari orang tuanya. Mengingat pentingnya pengetahuan keagamaan dalam perilaku konsumsi, peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai bagaimana perilaku konsumtif dan gaya hidup santri Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari, serta bagaimana ekonomi Islam memanang perilaku para santri tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang diperoleh berdasarkan kebenaran dan fakta-fakta di lapangan. Populasi sampel penelitian ini yaitu para santri putra dan santri putri tingkat aliyah di Pondok Pesantren Asy-Syuhada Kecamatan Pelaihari. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa bentuk perilaku konsumtif dan gaya hidup santri meliputi: 1) kebutuhan harian, yang mana para santri dalam kesehariannya masih mengutamakan keinginan dibandingkan menerima apa adanya; 2) pendidikan, mencakup biaya pembangunan, tahunan, bulanan, makan, dan biaya baju seragam; 3) uang saku, memperlihatkan bahwa santri masih merasa tidak cukup dengan uang saku yang diberikan, dan terkadang dapat habis lebih cepat karena kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda; 4) pakaian, dalam keseharian maupun saat pembelajaran para santri memilih untuk menggunakan pakaian bermerek, meskipun tidak ada kebijakan ketat untuk hal ini. Adapun, pola konsumsi dan gaya hidup para santri dapat dikategorikan berdasarkan penerapan: 1) dharuriyat, mendahulukan kebutuhan primer yaitu kebutuhan sekolah; 2) hajiyat, kebutuhan sekunder untuk terhindar dari masyaqqah (kesulitan), seperti penggunaan jasa laundry; 3) tahsiniyyati, kebutuhan yang bersifat penyempurna, seperti halnya pakaian hingga makanan.