Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan model discovery learning berbantuan media kreatif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi IPA kelas V SD Islam Al-Abror Situbondo. Jenis Penelitian yang digunakan pada Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap karakteristik subjek yang diteliti. Berdasarkan pelaksanaan tindakan penelitian yang dilakukan dalam dua siklus maka peneliti menemukan beberapa penemuan penelitian yaitu: Pada penelitian eksperimen semu tidak memungkinkan untuk mengontrol semua variabel yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi efektivitas pembelajaran model pembelajaran discovery learning berbantuan media kreatif dan pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini dilakukan di SD Islam Al-Abror Situbondo. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan pengaruh model discovery learning berbantuan media kreatif terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada kompetensi pengetahuan IPA kelas V SD Islam Al-Abror Situbondo. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian eksperimen semu dimana terdapat dua kelas yang diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu kelas yang diberikan perlakuan khusus disebut kelas eksperimen dan yang tidak diberikan perlakuan khusus disebut kelas kontrol. Pada penelitian yang dilakukan ini kelas eksperimen diberikan materi pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media kreatif dan kelas kontrol diberikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode konvensional (tanya jawab dan ceramah). Dari kedua tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa lebih baik pada siswa yang dibelajarkan dengan model discovery learning berbantuan media kreatif. Kenyataan ini membuktikn bahwa menggunakan model discovery learning berbantuan media kreatif lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa daripada mengggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian mengajarkan IPA akan lebih baik dengan menggunakan model discovery learning berbantuan media kreatif dibandingkan dengan menggukan model pembelajaran konvensional. Model pembelajaran discovery learning ialah model pembelajaran yang dapat dicirikan dengan berfokus pada keaktifan siswa dan pemberian pengalaman secara langsung untuk mengembangkan kemampuan beripikir kritis siswa.