Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Butir Soal Berdasarkan Tingkat Kesukaran dan Daya Pembeda pada Buku Siswa Tematik Terpadu Sekolah Dasar Bramantha, Heldie; Rahmania, Siti
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jems.v10i2.15130

Abstract

Selama ini assesmen pembelajaran siswa di SDN 2 Patokan masih didominasi oleh tes yang belum diuji cobakan dan belum diketahui kualitas butir soalnya. Beberapa guru banyak menggunakan soal di buku paket atau LKS siswa untuk melakukan evaluasi. Salah satu buku yang digunakan adalah Buku Tematik Terpadu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Analisis butir soal pada buku siswa Tematik Terpadu kelas 5 dari segi tingkatan kognitif berdasarkan Taksonomi Bloom di SDN 2 Patokan, (2) Analisis butir soal pada buku siswa Tematik Terpadu berdasarkan tingkat kesukaran dan daya pembeda di SDN 2 Patokan. Penelitian ini bersifat ex post facto. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Soal Ulangan akhir semester1 di Buku Tematik Terpadu Tema 5 “Bangga Sebagai Bangsa Indonesia” kelas 5 di SDN 2 Patokan dalam soal pilihan ganda memiliki tingkatan kognitif yaitu tingkat mengingat (C1) 42,86 %, tingkat memahami (C2) 28,57 %, tingkat menerapkan (C3) 20,00 %, tingkat menganalisis (C4) 8,57%,  tingkat mengevaluasi (C5) 0%, tingkat mencipta (C6) 0%. Dalam soal isian tingkat kognitifnya yaitu tingkat mengingat (C1) 60 %, tingkat memahami (C2) 13 %, tingkat menerapkan (C3) 27%, tingkat menganalisis (C4) 0%,  tingkat mengevaluasi (C5) 0%, tingkat mencipta (C6) 0%. Soal Uraian ditemukan tingkat mengingat (C1) 10 %, tingkat memahami (C2) 30 %, tingkat menerapkan (C3) 20 %, tingkat menganalisis (C4) 40%, tingkat mengevaluasi (C5) 0%, tingkat mencipta (C6) 0%.  Serta memiliki tingkat kesukaran soal pilihan ganda dapat diketahui 14% sukar, 20% sedang, dan 66% mudah. Serta daya pembeda soal pilihan ganda dapat diketahui 20% sangat baik, 0% baik, 14% sedang, 57% direvisi, 9% dibuang/ diganti.
EDUKASI PEMBERDAYAAN PROGRAM DIET GADGET BAGI SISWA SEKOLAH DASAR UNTUK MENGATASI DAMPAK BURUK KEMAJUAN TEKNOLOGI Bramantha, Heldie; Rahmania, Siti
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 3 No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v3i1.4011

Abstract

Penggunaan Gadget dikalangan anak-anak semakin memprihatinkan dan tentu memiliki dampak negatif terhadap tumbuh kembang. Terlihat jelas anak-anak lebih cepat beradaptasi dengan teknologi yang ada. Sehingga anak-anak sering terlena dengan kecanggihan Gadget dengan fitur-fitur yang tersedia di dalamnya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah sebagai salah satu upaya untuk menurunkan dampak negatif Gadget pada siswa sekolah dasar. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah siswa sekolah dasar di Kecamatan Mangaran Kota Situbondo. Kegiatan dilaksanakan di SDN 1 Tanjung Glugur Kota Situbondo. Target Luaran yang dicapai dalam kegiatan pengabdian ini adalah siswa memperoleh informasi tentang cara menggunakan Gadget dengan bijak. Kegiatan pengabdian ini menggunakan alat bantu berupa media promosi kesehatan yaitu media permainan ular tangga untuk mempermudah dalam menyampaikan informasi kepada peserta serta media ini juga bisa digunakan untuk belajar sekaligus bermain sehingga para siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Evaluasi dari kegiatan ini yaitu tim melakukan pendampingan kepada siswa SDN 1 Tanjung Glugur. Pendampingan ini di lakukan selama 3 minggu. Setelah dilakukan pendampingan, terlihat siswa yang awalnya ketika jam istirahat selalu bermain Gadget, sudah mulai meninggalkan Gadget-nya ketika di sekolah.
ETIKA DALAM PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI SISWA MAN 2 KABUPATEN SITUBONDO Bramantha, Heldie; Dewi, Ratih Kesuma; Rofek, Aenor; Jannah, Fitriyatul
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 2 No 2 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v2i2.3296

Abstract

Penggunaan internet dengan smartphone melalui hasil survei mengungkapkan bahwa rata-rata pengakses internet Indonesia berasal dari smartphone atau sekitar 67,2 juta atau 50,7 persen. Penggunaan internet tidak hanya digunakan oleh kalangan dewasa atau mahasiswa tetapi siswa sekolah (SMP, SMA, MA Sederajat) sudah banyak yang menggunakan internet. Penggunaan akses internet lebih banyak digunakan untuk media sosial ( facebook, tiktok, Instagram, dll), tetapi bagi siswa SMA akses internet belum digunakan secara baik dalam berkomentar atau menulis pada media sosial tidak menunjukkan etika komunikasi yang baik. Tujuan pengabdian masyarakat ini siswa SMA memiliki keterampilan penguasaan penggunakaan bahasa dan perilaku dalam menggunakan media sosial. Pada target pengabdian ini yang dilakukan di sekolah MAN 2 Kabupaten. Situbondo. Dengan tujuan yakni terciptanya lingkungan sekolah yang beretika siswa degan mengetahui etika dari penggunaan media sosial khususnya etika dalam membuat status, komen dan membagikan video. Metode pelaksanaan pengabdian dengan cara mentransfer ilmu tentang etika berkomunikasi di media sosial dengan cara memberikan seminar, sosialisasi etika menggunakan email, etika menggunakan media sosial resmi seperti facebook, instagram, twitter dan lain-lain dan etika bertelepon. Berdasarkan hasil tanya jawab pembicara dengan siswa. Diketaui kemampuan siswa dalam beretika sudah mulai dilakukan, hal ini ditunjukkan dari postingan video siswa melalui instagram dan tanggapan atau komentar siswa ketika diberi kasus yang berkaitan dengan tindak pidana ITE.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPAS MELALUI METODE BERBASIS MASALAH (PBL) DI KELAS V SN PLALANGAN Jayana, Siti; Bramantha, Heldie; Pratiwi, Vidya
Jurnal IKA PGSD (Ikatan Alumni PGSD) UNARS Vol 15 No 2 (2024): Edisi Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/pgsdunars.v15i2.5667

Abstract

Pembelajaran ipada idasarnya imerupakan iaktivitas imengaktifkan, imenyentuhkan, imempertautkan, imenumbuhkan, imengembangkan, idan imembentuk ipemahaman imelalui ipenciptaan ikegiatan, ipembangkitan ipenghayatan, iinternalisasi, iproses ipenemuan ijawaban ipertanyaan, idan irekonstruksi ipemahaman imelalui irefleksi iyang iberlangsung isecara idinamis. iDengan ikata ilain ipembelajaran imerupakan ikegiatan iuntuk imembelajarkan isiswa iagar idapat ibelajar idengan ibaik isehingga imereka idapat imengembangkan ikemampuan iyang idimiliki. iSDN i1 iPlalangan imerupakan isekolah iyang isudah ilama iberdiri. iPeneliti ijuga imengetahui iproses ipembelajaran idi iSDN i1 iPlalangan imenggunakan iyaitu imetode iceramah isehingga idalam ipenyampaian imateri iyang isering iterjadi iadalah ipenyampaiannya ihanya isecara igaris ibesarnya isaja isedangkan ikelemahan isiswa isulit imenghafal imateri. isehingga ipenyerapan imateri i isiswa ikurang ioptimal. iPermasalahan iyang idiangkat idalam ipenelitian iini iadalah ibagaimana imeningkatkan ihasil ibelajar iIPAS i imelalui imetode iberbasis imasalah i(PBL). iKesimpulan ipenelitian iini, iyaitu i(1) iBagi iGuru idapat imenambah ipengetahuan idan istrategi i ilangkah-langkah imetode ipembelajaran iberbasis imsalah i(PBL) iterhadap isiswa i(2) iBagi iSiswa iuntuk imembangkitkan idan imeningkatkan ihasil ibelajar isiswa ipada imata ipelajaran iIPAS
PEMBENTUKAN DUTA ANTI BULLYING SEBAGAI PEER GROUB EDUCATOR UNTUK PENGEMBANGAN PERILAKU SALING MENGHARGAI Bramantha, Heldie; Rosanda, Debby Maulidiansyah
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i1.5728

Abstract

Perilaku bullying punya kecenderungan untuk meningkat secara nasional di sekolah-sekolah. Data yang diperoleh dari KPAI, saat ini perilaku bullying menempati peringkat teratas pengaduan masyarakat atau sekitar 25% dari total pengaduan dalam bidang pendidikan sebanyak 1.480 kasus (www.kpai.go.id). Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, secara nasional kasus kekerasan dan bullying di sekolah, terutama anak menjadi pelaku justru meningkat. Secara umum, tindak kekerasan terhadap anak 2015 menurun sebesar 25 persen (3.820 kasus) dibanding 2021 (5.066 kasus). Tetapi kasus pelanggaran anak di bidang pendidikan justru naik 4 persen dari 461 kasus di 2014 menjadi 478 di 2021. Bahkan, anak yang jadi pelaku bullying di sekolah meningkat drastis menjadi 39 persen di 2022. Solusi yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu Melakukan sosialisasi tentang perilaku bullying tingkat Sekolah Dasar meliputi: bentuk dan jenis bullying, faktor, dampak, dan arti dari bullying itu sendiri, faktor penyebab dan upaya mengatasi tindakan bullying. Dalam pembentukan karakter untuk siswa, diperkenalkan program. Memilih dan melatih duta anti bullying yang telah ditunjuk sekolah, Memonitor dan mengevaluasi kontribusi duta anti bullying dalam pergaulan di sekolah. Melibatkan siswa berprestasi untuk menjadi duta anti bullying agar menjadi role model bagi teman-teman di sekolahnya. Hasil pengabdian ini adalah terbentuknya duta anti bullying yang dipilih langsung oleh masing-masing sekolah mitra. Melalui sosialisasi tentang bullying, para duta yang telah dipilih diberi pemahaman tentang bentuk perilaku bullying, dampaknya bagi korban, dan bagaimana pencegahannya. Duta anti bullying berperan dalam membantu teman-temannya untuk memahami perilaku bullying dan dampaknya. Hal ini ditunjukkan dengan laporan guru pendamping kepada pelaksana kegiatan tentang peran duta anti bullying.
ANALISIS PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS IV SD NEGERI 3 PATOKAN SITUBONDO Zam Zami, Syifana Qolbun; Rofek, Aenor; Bramantha, Heldie
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 3 No 4 (2024): Edisi November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v3i4.5520

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran berdiferensiasi diterapkan di Kelas IV SD Negeri 3 Patokan Situbondo. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan selama proses pembelajaran. Penelitian ini melibatkan kepala sekolah, guru kelas IV, dan siswa kelas IV yang berjumlah 25 siswa , terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan setiap hari selasa selama empat kali pertemuan, yaitu pada tanggal 7, 14, 21, dan 28 Mei 2024, dari pukul 10.00-12.00 WIB. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Program Kurikulum Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan peserta didik kebebasan dan kemandirian untuk memilih jalur pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan mereka. Transformasi ini menunjukkan bahwa kesejahteraan adalah bagian penting dari proses pembelajaran di sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi adalah komponen yang ditambahkan ke dalam Kurikulum Merdeka Belajar. Ini memungkinkan guru memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan tingkat kemampuan, minat, dan kebutuhan yang berbeda. Dengan menggunakan berbagai metode, media, dan sumber belajar, guru dapat mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik, termasuk gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Berdasarkan data yang dikumpulkan, ini memungkinkan guru untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar peserta didik. The aim of this study is to find out how differential learning is applied in Class four State SD 3 Patokan Situbondo. This descriptive qualitative research is carried out during the learning process. The study involved the head of the school, fourth grade teachers, and fourth-grade students of a total of 25 students, consisting of 14 male students and 11 female students. The research was conducted every Tuesday for four meetings, namely on 7, 14, 21 and 28 May 2024, from 10 a.m. to 12 p.m., data obtained through observations, interviews, and documentation. The Free Learning curriculum aims to give students the freedom and independence to choose educational paths that suit their interests, talents, and needs. This transformation shows that well-being is an important part of the learning process at school. Differential learning is a component that is added to the Free Learning Curriculum. It allows teachers to meet the learning needs of learners with different levels of ability, interests, and needs. Using a variety of learning methods, media, and resources, teachers can accommodate a wide range of student learning styles, including visual, auditorium, and kinesthetic. Based on the data collected, this enables teachers to accommodate different student study styles.
ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA REALIA MASA PEMBELAJARAN DARING (DALAM JARINGAN) PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS IV DI SDN 1 AWAR-AWAR KECAMATAN ASEMBAGUS KABUPATEN SITUBONDO Firdaus Sofia, Ra’odatul; Bramantha, Heldie; Pratiwi, Vidya
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 3 No 4 (2024): Edisi November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v3i4.5529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan ingin lebih tahu apakah guru benar-benar menerapkan media realia pada pembelajaran daring (dalam jaringan) dan penerapannya sesuai dengan teori yang ada atau tidak. Selain itu, peneliti juga ingin lebih tahu tentang perencanaan/persiapan, pelaksanaan dan penilaian guru serta juga ingin mengetahui bagaimana respon dan keterlibatan siswa tentang pemanfaatan media realia pada mata pelajaran IPA melalui pembelajaran daring (dalam jaringan) tersebut. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif, metode pengumpulan data yaitu melalui metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini yaitu wali kelas IV SDN 1 Awar-awar telah menerapkan media realia dengan memanfaatkan benda-benda nyata berupa tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar dan langkah-langkah penerapannya sesuai dengan teori yang ada yaitu terdiri dari enam langkah pemanfaatan media realia menurut Arief Sadiman, dkk. dalam (Jariatun, 2017: 21-22) yang sudah mencakup perencanaan/persiapan, pelaksanaan dan evaluasi atau penilaian pembelajaran. Serta respon dan keterlibatan siswa yang baik terhadap pemanfaatan media realia melalui pembelajaran daring (dalam jaringan) di grup WhatsApp kelas IV dapat dilihat dari hasil evaluasi atau penilaian siswa.
Analisis Situasi Didaktis pada Modul Ajar Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Cacah Kelas 2 Sekolah Dasar Syarifah, Mufarrahatus; Bramantha, Heldie
Jurnal Axioma : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol. 10 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/axi.v10i1.3551

Abstract

This research aims to describe how students’ understanding of adding and subtracting whole numbers is formed. This research is a qualitative descriptive study with teaching modules as the main data source. After surveying didactic situation theory in mathematics through various sources, the paradigm in this theory is then used as a basis for describing learning activities contained in the teaching module. Learning activities in the teaching module are classified based on the theory of mathematical didactic situations. The result shows that in these learning activities, the didactical situation was not developed sequentially. Apart from that, the action situation that is constructed does not show the existence of a dialectical situation between individual students and the milieu. Knowledge construction tends to come from teacher explanations, not from the process of solving problems that involve students' mental activity. This condition can potentially cause knowledge not to be constructed properly, making it possible for students not to be able to use it when facing new mathematical problems and allowing learning obstacles to occur. Keywords: didactical situations, teaching module
Pendekatan STEM: Analisis Guru di Kabupaten Situbondo dan Implikasinya Bramantha, Heldie; Suarmika, Putu Eka; Hidayat, Nuris; Dewi, Ratih Kusuma; Fasica, Nani Farah; Puspitaningtyas, Amalia Risqi; Hidayat, Alfien
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i2.6872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendekatan STEM terkait pengetahuan dan penerapan guru beserta implikasinya. Desain penelitian menggunkan eksperimen dan studi deskriptif. Responden pada penelitian ini sebanyak 49 guru yang tersebar di Kabupaten Situbondo. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan menggunaka uji korelasi yang berbantuan SPSS 26.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan penerapan pendekatan STEM (nilai signifikansi 0,00<0,005) dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,976 sehingga menunjukkan adanya arah hubungan yang positif dan kuat. Hal ini juga memiliki implikasi terhadap peningkatan pedagogik guru, kurikulum serta model pengajaran yang lebih partisipatif.
ANALISIS IMPLEMENTASI PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA DI SDN 1 ALASMALANG Rofek, Aenor; Nur Holiza, Sitti; Bramantha, Heldie
CENDEKIA PENDIDIKAN Vol 4 No 2 (2025): Edisi Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/cendekiapendidikan.v4i2.6417

Abstract

Abstrak: Kurikulum merdeka sudah diterapkan di sekolah-sekolah di Indonesia pada tahun akademik 2022/2023. Bagaimana proses pembelajaran kurikulum merdeka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pembelajaran kurikulum merdeka dilaksanakan di SDN 1 Alasmalang, tantangan apa yang dihadapi, dan bagaimana sekolah mengatasi tantangan tersebut. Penelitian kualitatif deskriptif ini melibatkan kepala sekolah, wali kelas, dan siswa kelas IV di SDN 1 Alasmalang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sebagai metode pengumpulan data, penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN 1 Alasmalang sudah menerapkan kurikulum merdeka. Proses pembelajaran di SDN 1 Alasmalang berjalan dengan cukup baik. Kurikulum merdeka bertujuan untuk membentuk siswa yang memiliki kepribadian dan kompetensi yang baik. dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan mengungkapkan minat mereka dalam pelajaran. Selain itu, kurikulum ini berdampak pada tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. dalam menerapkan kurikulum merdeka, yaitu dengan membuat bahan ajar dan Alur pembelajaran ini disusun sebagai kumpulan tujuan pembelajaran dari awal hingga akhir pada setiap fase capaian pembelajaran (CP). Alur ini mencakup modul ajar, penyusunan capaian pembelajaran (CP), tujuan pembelajaran (TP), dan alur tujuan pembelajaran (ATP). Susunan ini dilakukan untuk membuat proses atau kegiatan pembelajaran lebih terstruktur dan lebih terarah sehingga memudahkan guru mencapai tujuan pembelajaran.