Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MORFOMETRIK DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN JUARO (Pangasius polyuranodon) DI SUNGAI KAPUAS BAGIAN HILIR KABUPATEN KUBU RAYA. Lumempouw, Maura Thesalonika; Mulyadi S Munir, Ahmad; Magrima Anzani, Yunita
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 2, No 2 (2024): Vol 2, No 2 (2024): Jurnal Akuatik Tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v2i2.86450

Abstract

Ikan juaro (Pangasius polyuranudon) Ikan juaro atau yang biasa disebut juga ikan patin juare   oleh masyarakat lokal ini merupakan salah satu jenis ikan air tawar omnivora yang hidup di tepian sungai besar seperti sungai-sungai di Kalimantan dan Sumatera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek biologi ikan juaro berupa morfometrik dan hubungan panjang berat ikan juaro di Sungai Kapuas bagian hilir. Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 bulan di aliran Sungai Kapuas bagian hilir. Pengambilan sampel ikan juaro akan dilakukan dengan membagi aliran Sungai Kapuas yang berada di Desa Kumpai menjadi 2 stasiun dengan jarak masing-masing stasiun sejauh 1km dengan karakteristik kedua stasiun yang berbeda dimana stasiun satu merupakan area pemukiman dan tambak ikan sedangkan untuk stasiun kedua. Alat yang diperlukan yaitu alat tangkap berupa pukat dengan ukuran mesh size 1-4 inch dengan panjang pukat 30-40 meter. Hasil penelitian yang telah dilakukan di Sungai Kapuas bagian hilir Kabupaten Kubu Raya didapatkan total 73 ekor ikan juaro, dengan jumlah jantan sebanyak 30 ekor dan betina sebanyak 43 ekor . Sedangkan rata-rata Panjang total (PT) dan berat untuk ikan betina yaitu 330 mm dan 370 gr. Hasil pengukuran parameter fisika kimia di Perairan Sungai Kapuas bagian hilir kabupaten Kubu Raya, yaitu suhu air berkisar antara 28 - 30 ℃, pH air berkisar antara 5.0 "“ 5.5 dan DO berkisar antara 4.4 "“ 4.7 mg/l.
Reproductive Biology Of Tuna (Euthynnus Affinis) Landed In The Pemangkat Archipelagic Fishing Port (PPN) Sambas District Kalimantan Barat endang, endang; Padmarsari Soetignya, widadi; Magrima Anzani, Yunita
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 3, No 2 (2025): Jurnal Akuatik tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v3i2.94141

Abstract

Abstrak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pemangkat Kabupaten Sambas merupakan salah satu sentra kegiatan perikanan tangkap di Kalimantan Barat. PPN Pemangkat berperan dalam pengembangan usaha perikanan tangkap. Salah satu jenis ikan pelagis yang didaratkan di PPN Pemangkat yaitu ikan tongkol (Euthynnus affinis). Tujuan penelitian ini mengatahui biologi reproduksi ikan tongkol meliputi rasio kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, dan fekunditas. Penelitian dilakukan selama 3 bulan dari Februari sampai dengan April 2024. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang diamati selama penelitian sebanyak 60 ekor, terdiri dari 32 ekor jantan dan 28 ekor betina dengan rasio kelamin yang didapatkan 1,1:1. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) yang diperoleh baik jantan dan betina adalah TKG I-IV. Nilai Indeks Kematangan Gonad (IKG) ikan Jantan berkisar antara 044-5,33% dan nilai ini lebih kecil jika dibandingkan dengan IKG ikan tongkol betina yang berkisar antara 2,13-8,63%. Hasil penelitian fekunditas total ikan tongkol secara keseluruhan berkisar antara 268.593-668.039 butir telur. Fekunditas relatif terhadap panjang total ikan berkisar antara 14029-26898 butir/cm, sedangkan fekunditas relatif terhadap berat total ikan berkisar antar 315-594 butir/gram. Kata Kunci: biologi reproduksi,Euthynnus affinis, PPN Pemangkat
Population Dynamics Of Hunt Mackerel (Scomberomorus commerson) Landed At The Sukadan Fish Landing Base, Kayong Utara Regency, West Kalimantan Silma, Asyifa Adzania; Padmarsari Soetginya, Widadi; Magrima Anzani, Yunita
Akuatik Tropis: Journal of Tropical Aquatic Resource Management Vol 3, No 2 (2025): Jurnal Akuatik tropis
Publisher : Department of Aquatic Resource Management, Faculty of Agriculture, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/akuatik tropis.v3i2.92807

Abstract

Mackerel is one of the most frequently landed fish species and is in high demand, both in local and international markets, thanks to its delicious meat and high price. Catch data shows a significant increase for mackerel, from 293,409 tons in 2019 to 488,300 tons in 2022. However, continuous mackerel fishing can have an impact on the population of this fish. Therefore, research is needed to understand the dynamics of the mackerel population, including aspects of growth, mortality, and exploitation levels. The purpose of this study was to analyze the distribution of fish length, the relationship between length and weight, growth rate, and mortality rate. The study was preceded by a field survey to determine the condition of the location and the type of fishing gear used. Sampling was carried out randomly from fishermen. The data was processed using Microsoft Excel and FISAT 2 applications for further analysis, which included the frequency distribution of length, the relationship between length and weight, and growth parameters. The variables observed included the fork length and weight of mackerel samples and the average water temperature obtained from NASA satellite imagery data. During the research in September-November 2024 located at PPI Sukadana, Kayong Utara Regency, a total of 233 mackerel fish were taken as samples. The frequency of fish length was grouped into 9 classes with a length interval of 4 cm. The length of the mackerel found ranged from 51-86 cm. The highest length class was in the range of 71-74 cm with a total of 35 fish, while the lowest class was in the range of 83-86 cm with 12 fish. Most mackerel had a length of between 59-74 cm, with a total of 101 fish. Analysis of the relationship between the length and weight of mackerel was carried out through regression, which showed that the growth pattern of mackerel was negative allometric. With the equation W = 0.0867L ²,46, it was found that the increase in fish length occurred faster than the increase in weight. Growth parameters were analyzed based on the Von Bertalanffy equation, where the asymptotic length (L∞) was found to be 85.05 cm, with a growth coefficient (K) of 0.51 per year. Mortality and exploitation analysis shows total mortality value (Z) of 1.62 per year, natural mortality (M) of 0.87 per year, and mortality due to fishing (F) of 0.74 per year, and exploitation rate (E) of 0.46 per year. This shows that exploitation in the utilization or capture of mackerel is included in the category of utilization that is still within safe limits (Balancedfishing).