Di Indonesia, produksi buah pisang paling tinggi dibandingkan buah-buah lainnya. Salah satu variasinya adalah Pisang Cavendish, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Karena permintaan yang tinggi terhadap buah Pisang Cavendish, para petani menggunakan gas etilen untuk mempercepat pemeraman buah. Proses pemeraman dilakukan dengan mengarahkan gas etilen yang diambil dari wadah ke ruang pemeraman secara manual melalui sistem pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat prototipe sistem otomatis penggunaan gas etilen dan pengatur suhu, dimana tekanan kompresor merupakan alternatif tekanan gas etilen. Sistem ini beroperasi secara otomatis sesuai dengan jadwal yang telah diatur pada Modul RTC. Ada sebuah Sensor Pressure Transmitter yang bertugas mengukur tekanan dengan tingkat kesalahan 3.5%, Selenoid Valve yang berperan dalam mengalirkan tekanan udara ke dalam kotak yang dilengkapi dengan kipas DC sebagai penyebar, serta Sensor DHT22 yang digunakan untuk pemantauan suhu dengan tingkat kesalahan 2.8%. Informasi mengenai waktu, suhu, dan nilai tekanan ditampilkan di layar LCD dengan ukuran 20x4. Pengujian sistem melibatkan penjadwalan waktu di mana perangkat dinyalakan satu menit setelah sistem diaktifkan. Selanjutnya, perangkat dihidupkan kembali setelah waktu berbeda-beda, yakni 2 dan 5 menit. Nilai tekanan diatur pada 30Psi. Berdasarkan hasil pengujian otomasi sistem, alat berhasil dengan tingkat keberhasilan mencapai 80%, sehingga sistem otomasi ini siap untuk diimplementasikan secara langsung pada perangkat pemeraman buah Pisang Cavendish.