Indonesia merupakan negara agraris yang menduduki peringkat ketiga sebagai penghasil beras terbanyak di dunia, namun Indonesia masih belum mampu mencukupi kebutuhan pangan pokok masyarakatnya. Hal ini disebabkan kurangnya optimalisasi petani Indonesia dalam pengelolaan lahan yang masih menggunakan cara tradisional. Teknologi pertanian padi yang telah dikembangkan berupa mesin tanam padi otomatis menggunakan penggerak motor dengan sumber energi bensin, hal ini menyebabkan biaya operasional petani bertambah serta polusi udara. Permasalahan tersebut mendorong kami untuk mengembangkan dan menciptakan Robot Grower Power. robot berlengan yang menggunakan basis radio frequency pada remote control. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan robot yang dapat menunjang sektor pertanian untuk mencapai efisiensi energi serta waktu operasional, keamanan dalam pemakaian dan meminimalisir polusi udara. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif untuk menghasilkan prototipe robot grower power. Variabel yang diteliti berupa kecepatan, jumlah benih padi yang ditanam, serta kapasitas baterai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot grower power memiliki kapasitas tanam padi yang lebih stabil (8 padi/menit) namun lebih lambat dibandingkan dengan metode tradisional (26 padi/menit). Namun, robot menawarkan presisi tanam yang lebih tinggi dan konsisten. Robot ini mampu menyelesaikan penanaman di lahan 1000m² dalam waktu 50 menit dengan daya tahan baterai mencapai 1 jam. Meskipun kecepatan penanaman masih lebih lambat dibandingkan tenaga manusia, namun robot ini menawarkan presisi yang lebih baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut dalam skala lapangan yang sesungguhnya.