Self-regulated lerning merupakan kemampuan individu untuk mengatur dan mengontrol jalannya belajar. Hal ini sangat penting untuk siswa sekolah menengah, trutama dipesantren, dalam menghadapi permasalahan yang muncul diusia remaja, mengorganisir diri pada belajarnya, mengurangi seteres akademik, menyesuaikandiri diasrama, meningkatkan kemandirian, dan meningkatkan kemampuan dalam menghafal Al-Quran. 3 faktor utama yng dapat meningkatkan self ragulated learning ialah peer atachment, self eficacy, dan goal seting. Hal tersebut menjadi dasar akan pentingnya dilakukan penelitian mengenai self-regulated learning siswa. Pada Penelitian ini digunakan pendekatan kuantatif dengan metode analisis regresi-linier berganda. Dalam penelitian ini menggunakan subjek berjumlah 162 isiswa. Untuk mengukur variable digunakan skala Selfi-Regulated Learning guna menghitung self regulated learning, skala Inventoryi of Parent and Peer Attacment (IPPA) untuk menghitung peer attachment, skala General SelfEfficacy untuk menghitung self ragulated learning, & Skala Goal Setting untuk menghitung goal seting. Hasil uji regresi bergada mengindikasikan bahwa nilai signifikan anova adalah 0,00 berarti kurang dari 0,05 (p i< i0,05), dengan demikian peran antara peer iattachment, self efficaci, gaol setting terhadap self-ragulated lerning yaitu signifikan dengan perolehan nilai koefisien determinasi (Rspuare) seberas 0,423 artinya variable peer attachment, self-efficacy, dan goal setting berperan sebesar 42,3% terhadap ivariabel self ragulated lerning siswa Sekolah Menengah Islam Plus di Pesantren Al-Banjari, Blora.