<![CDATA[Kubikel 20 kV berinsulasi udara (Air Insulated) rentan mengalami gangguan akibat suhu rendah dan kelembaban tinggi yang dapat memicu kondensasi dan berujung pada fenomena korona. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menguji sistem kendali dan monitoring udara ambien berbasis Internet of Things (IoT) untuk menjaga kondisi ideal ruang cell kubikel 20 kV. Sistem yang dirancang memanfaatkan mikrokontroler NodeMCU ESP32, sensor DHT11 dan DHT22 untuk mengukur suhu dan kelembaban, serta relay dua kanal untuk mengontrol kipas dan heater yang terhubung dengan sumber tegangan AC 220V dan DC 12V. Data lingkungan dikirim dan disimpan otomatis ke dalam web server setiap 30 menit. Metode penelitian mencakup tahap persiapan alat, perancangan perangkat keras dan lunak, serta pengujian alat di Laboratorium Politeknik Negeri Ujung Pandang pada kubikel yang tidak beroperasi. Hasil menunjukkan bahwa alat mampu merespons perubahan kelembaban dan suhu dengan mengaktifkan kipas dan heater secara otomatis. Data pengujian menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban dalam ruang cell lebih tinggi daripada suhu ruang luar, dengan nilai kelembaban tertinggi mencapai 94% yang memicu kerja kipas dan heater secara bersamaan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemeliharaan preventif terhadap potensi korona serta sebagai media pembelajaran praktis berbasis IoT. Implikasinya, sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk pemantauan jarak jauh dan integrasi energi terbarukan guna mendukung efisiensi operasional.]]>
