Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Hak Nafkah Anak dalam Perspektif Hukum Islam dan Undang-Undang: Studi Kasus Gugatan Siswi di Sidoarjo terhadap Ayahnya Kultsum, Ummi; Neneng Malasari; Nasywa Syahda Nurviani; edi suresman
Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah Vol. 13 No. 3 (2025): Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.4236/tashdiq.v13i3.12805

Abstract

Hak nafkah anak merupakan kewajiban yang melekat pada orang tua, baik dalam perspektif hukum Islam maupun peraturan perundang-undangan di Indonesia. Kewajiban ini tetap berlaku meskipun terjadi perceraian antara ayah dan ibu. Artikel ini membahas hak nafkah anak berdasarkan tinjauan hukum Islam dan peraturan perundang-undangan di Indonesia, dengan fokus pada studi kasus gugatan seorang siswi di Sidoarjo terhadap ayahnya yang diduga tidak memberikan nafkah selama sepuluh tahun pasca perceraian. Dalam hukum Islam, nafkah anak adalah kewajiban ayah hingga anak mencapai usia mandiri, sebagaimana diatur dalam Al-Qur'an, hadis, serta pendapat para ulama. Sementara itu, dalam sistem hukum nasional, kewajiban ini diatur dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI), Undang-Undang Perkawinan, serta Undang-Undang Perlindungan Anak. Kajian ini menganalisis bagaimana peraturan tersebut diterapkan dalam praktik peradilan dan sejauh mana hukum mampu melindungi hak anak pasca perceraian. Studi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai implementasi hukum dalam kasus serupa serta menyoroti tantangan dalam penegakan hak nafkah anak di Indonesia.