Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri

Perkuatan Anyaman Bambu untuk Fondasi Telapak di Atas Tanah Lempung Lunak Listyawan, Anto Budi; Pramesty, Gustriyani Rolannita; Sugiyatno, S; Wiqoyah, Qunik; Susanto, Agus
Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri 2024: Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daya dukung merupakan faktor penting dalam struktur bangunan, baik untuk struktur bawah maupun struktur atas. Tanah lempung lunak memiliki konsistensi yang lunak, dengan daya dukung rendah serta sifat kembang susut yang tinggi. Kondisi ini menyebabkan tanah lempung lunak berpotensi mengalami penurunan yang signifikan, sehingga dapat mempengaruhi kestabilan dan kekokohan suatu konstruksi. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya perbaikan yang dapat meningkatkan daya dukung tanah guna mencegah penurunan berlebih. Salah satu solusi yang digunakan adalah perkuatan tanah dengan anyaman bambu, yang merupakan alternatif bahan geotekstil dengan biaya lebih murah dan mudah didapat. Penelitian ini menggunakan tanah lempung lunak yang diambil dari Desa Purwosuman, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dengan kadar air rencana sebesar 60,00%. Tanah ini kemudian dijenuhkan dan dipadatkan sebanyak 200 pukulan per lapisan. Pengujian meliputi uji fisis tanah dan uji loading frame. Parameter penelitian melibatkan variasi kedalaman perkuatan berdasarkan perbandingan lebar footing (B) dengan nilai 0,5B, 1B, 1,5B, dan 2B. Selain itu, lebar perkuatan divariasikan menjadi 15 cm, 20 cm, 25 cm, dan 30 cm, berdasarkan distribusi tekanan dalam tanah dengan rasio 2 vertikal: 1 horizontal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah dengan perkuatan anyaman bambu mampu menahan beban maksimum yang jauh lebih besar dibandingkan tanah lempung lunak tanpa perkuatan, dengan peningkatan sebesar 23 kali lipat. Semakin besar lebar perkuatan, semakin besar pula beban yang dapat ditahan. Sementara itu, kedalaman perkuatan memiliki pengaruh yang relatif kecil terhadap beban maksimum yang mampu ditahan.