Daerah Irigasi Grogol memiliki luas fungsional sebesar 365 Ha, sebagian daerah tersebut terkena dampak pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang menyebabkan sebagian aset tidak berfungsi. Oleh karena itu penelusuran lapangan diperlukan untuk mengetahui kondisi aset dan menilai kinerja jaringan irigasi pada daerah irigasi Grogol. Setelah dilakukan penelusuran didapat 10 bangunan irigasi dan 3 saluran irigasi hilang dari keseluran bangunan yang berjumlah 45 bangunan dan 23 saluran. Indeks Kinerja Jaringan Irigasi (IKSI) yang didapat dengan aplikasi Epaksi sebesar 69,25% dan metode manual PU sebesar 67,24%. Biaya yang diperlukan untuk perbaikan aset yang rusak sebesar Rp. 46.856.762 yang mencakup 2 saluran rusak dan 2 bangunan pengukur debit yang mengalami kerusakan. Untuk Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan yang dibutuhkan sebesar Rp. 607.954.573.Grogol Irrigation Area has a functional area of 365 Ha, part of the area was affected by the construction of Dhoho Kediri Airport which caused some assets to malfunction. Therefore, field tracing is necessary to find out the condition of assets and assess the performance of irrigation networks in the Grogol irrigation area. After a search, 10 irrigation buildings and 3 irrigation canals were found missing from the buildings, totaling 45 buildings and 23 channels. The Irrigation Network Performance Index (IKSI) obtained by the application of Epaksi was 69.25% and the manual PU method was 67.24%. The cost required for repairing damaged assets amounted to Rp. 46,856,762 which included 2 damaged channels and 2 damaged discharge measuring buildings. For the Real Needs of Operation and Maintenance required is Rp. 607,954,573.