Bencana banjir bandang yang sempat melanda Kecamatan Bumiaji, Kota Batu pada tanggal 4 November 2021 pukul 14.00, sehingga mengakibatkan kerusakan talud dan alur sungai pada Sungai Kricik. Menanggapi hal tersebut, maka diperlukan adanya penanganan terutama pada pengamanan tebing dan saluran. Namun, dalam penanganan proyek ini sempat terjadi keterlambatan dikarenakan beberapa faktor. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan waktu, sumber daya, dan alat berat yang digunakan dengan biaya proyek yang paling efisien dengan menggunakan aplikasi Microsoft Project. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan meningkatkan durasi jam kerja dan jumlah alat berat yang digunakan. Permasalahan ini dianalisis melalui evaluasi jadwal pekerjaan, dengan solusi alternatif yang fokus pada percepatan proyek melalui peningkatan penggunaan alat berat dan jam kerja. Hasil analisis menunjukkan bahwa durasi normal proyek adalah 122 hari kerja. Melalui penjadwalan alternatif yang paling optimal, yaitu dengan penambahan durasi jam kerja, rencana anggaran biaya dapat dikurangi sebesar Rp. 1.146.214.952 atau 3,06%, dan durasi proyek dapat dipercepat selama 3 hari atau 2,52%. A flash flood occurred in Bumiaji Subdistrict, Batu City on November 4, 2021 at 14:00, causing damage to the embankment and river channel of the Kricik River. To address this situation, it is essential to take action, particularly in securing the cliffs and channels. However, there were delays in implementing this project due to various factors. Consequently, the aim of this study is to optimize the project's time, resources, and heavy equipment usage while achieving the most cost-efficient outcome using the Microsoft Project application. One strategy employed involves extending the working hours and increasing the number of heavy equipment used. The problem was analyzed by evaluating the project schedule, and alternative solutions were proposed to expedite the project by maximizing the utilization of heavy equipment and working hours. The analysis revealed that the normal project duration was 122 working days. By implementing the most optimal alternative schedule, which includes extending the working hours, the planned budget can be reduced by Rp. 1,146,214,952 or 3.06%, and the project duration can be shortened by 3 days or 2.52%.