Pendahuluan: Depresi pada lansia menjadi kekhawatiran berbagai pihak karena berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, dengan wanita lebih rentan mengalami depresi dan lebih banyaknya jumlah wanita yang berpendidikan rendah di Indonesia. Oleh karena itu, menyelidiki faktor-faktor yang berkontribusi terhadap depresi dapat membantu mencegah depresi pada generasi mendatang, serta penelitian di masa depan. Metode: Penelitian potong lintang ini menggunakan data Indonesian Family Life Survey 5 untuk mengukur depresi pada wanita lanjut usia dengan status pendidikan rendah. Hasil: Prevalensi depresi pada wanita lanjut usia dengan pendidikan rendah sebesar 21%. Pada regresi logistik multivariat, faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan antara lain usia lansia muda (60-69 tahun) (p=0,012; OR=1,946; IK 95%=1,159-3,266), Instrumental Activity Daily Living (IADL) (p=0,003; OR=2,096; IK 95%=1,277-3,439), dan disabilitas fisik (p=0,037; OR=2,158; IK 95%=1,047-4,450). Simpulan: Kejadian depresi pada lansia wanita dengan pendidikan rendah berkaitan dengan usia, disabilitas fisik, dan status fungsional (IADL).