Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DI SD SWASTA SINT. YOSEPH KABANJAHE Sinaga, Putri Lestari; Reflina Sinaga; Maria Lastri Simbolon; Devi Inriani Br.Purba; Anne Elfrida Rolita Simanjuntak; Wenny Putri Parhusip; Nina Nurhaini Nainggolan
Jurnal Pendidikan: Media, Strategi, dan Metode VOLUME 01 NO 02 OKTOBER 2024
Publisher : Pustaka Karya Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.0905.vol1iss2no09pp77

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode diskusi kelompok dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa kelas V di SD Swasta. Yoseph Kabanjahe. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian terdiri atas 30 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi tes keterampilan berpikir kritis, rubrik penilaian, dan lembar observasi.Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada skor post-test dibandingkan pre-test (p < 0,05), yang mengindikasikan efektivitas metode diskusi kelompok dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Peningkatan ini terlihat pada tiga indikator utama, yaitu kemampuan menganalisis informasi, mengevaluasi argumen, dan menyintesis serta menarik kesimpulan berbasis bukti. Selain itu, metode ini juga mendorong siswa untuk lebih aktif berinteraksi dan berkolaborasi, sehingga memberikan dampak positif pada keterampilan sosial mereka.Namun, penelitian ini menghadapi beberapa kendala, seperti perbedaan kemampuan siswa, keterbatasan waktu diskusi, dan ketergantungan pada fasilitator. Kendala tersebut dapat menjadi bahan evaluasi untuk implementasi metode diskusi kelompok yang lebih efektif di masa mendatang.Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode diskusi kelompok merupakan strategi pembelajaran yang efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekaligus membangun interaksi sosial mereka. Oleh karena itu, metode ini direkomendasikan untuk diterapkan lebih luas di berbagai mata pelajaran dengan perencanaan dan pengelolaan yang baik.