Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nilai Moral Sebagai Pembentukan Karakter Dalam Kumpulan Cerita Rakyat Bukit Batu Suli Kalimantan Tengah Dituliskan Oleh Rensi Sisilda Dan Implikasi Terhadap Pembelajaran Sastra Di SMP Tiara Tiara; Albertus Purwaka; Paul Diman; Lazarus Linarto; Isti Prihatini; Yusella Hara; Mersi Yani
Bhinneka: Jurnal Bintang Pendidikan dan Bahasa Vol. 1 No. 2 (2023): Bhinneka
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/bhinneka.v1i2.406

Abstract

Penelitian ini menganalisis mengenai nilai moral untuk pembentukan karakter dalam cerita rakyat Bukit Batu Suli yang dituliskan oleh Rensi Sisilda. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) nilai moral untuk pembentukan karakter yang terdapat pada cerita rakyat Bukit Batu Suli (2) implikasi terhadap pembelajaran sastra di SMP kelas VII. Dari tujuh nilai moral hanya terdapat lima nilai moral yang terdapat dalam lima belas kutipan dalam cerita rakyat Bukit Batu Suli yang dituliskan oleh Rensi Sisilda. lima nilai moral untuk pembentukan karakter tersebut yaitu: (1) Bertanggung Jawab (Malalus gawi dengan bahalap) yaitu kesediaan dalam melakukan apa yang harus dilakukan dengan sebaik mungkin, (2) Keberanian (Menteng ureh) yaitu kesetiaan terhadap suara hati untuk mempertahankan sikap yang diyakini sebagai suatu kewajiban, (3) Kerendahan Hati (Bajenta bajurah) yaitu suatu sikap yang tidak berlebihan atau menyombongkan diri, dan (4) Kritis (Pintar harati) adalah tindakan untuk megoreksi atau memberikan saran baik terhadap segala kekuatan, kekuasaan dan wewenang. Hasil analisis lima nilai moral untuk pembentukan karakter yang paling dominan adalah sikap kritis yang terdapat dalam tujuh dari lima belas kutipan cerita rakyat Bukit Batu Suli yang ditulis oleh Rensi Sisilda. Kemudian hasil temuan data ini dapat diimplikasikan pada pembelajaran sastra di SMP kelas VII, sesuai KD 3.15 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar. Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat mempelajari apa itu nilai moral untuk pembentukan karakter. Perserta didik juga dapat menemukan nilai moral dalam cerita yang dibaca dan didengar.