Ocvanirista, Reza Deri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Evaluasi Implementasi Kebijakan Eliminasi Program Malaria pada Puskesmas Ocvanirista, Reza Deri; Siswanto, Siswanto; Murniani, Murniani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 3 (2024): Juni 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i3.2566

Abstract

Program eliminasi malaria dilaksanakan secara terpadu. Proses eliminasi malaria di setiap Provinsi dicapai secara bertahap, ditargetkan pada tahun 2030 Indonesia akan bebas malaria, Kabupaten Bangka Barat juga menargetkan akan mencapai tahap eliminasi pada tahun 2030 mendatang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Evaluasi Implementasi Kebijakan Eliminasi Program Malaria Pada Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Barat Tahun 2023. Metode penelitian kualitatif deskriptif analitik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dengan wawancara mendalam terhadap informan menggunakan pertanyaan tertutup dibantu alat tulis mencatat hasil observasi, wawancara, handphone untuk dokumentasi dan merekam. Teknik analisa data menggunakan analisis deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa Annual Parasite Incident (API) per 1000 penduduk pada tahun 2022 yaitu 0,52. Kabupaten Bangka Barat dengan rincian API untuk Puskesmas Sekar biru sebesar 3,8, Puput 1,8 dan jebus 0,8. Namun untuk daerah Kecamatan Parit Tiga dan Jebus masih adanya kasus indigenous, artinya Kabupaten Bangka Barat belum bisa untuk mendapatkan sertifikasi bebas malaria. dan untuk puskesmas Muntok, Puskesmas Simpang Teritip, Puskesmas Kundi, Puskesmas Kelapa, Puskesmas Tempilang Untuk Annual Parasite Insident (API) masih di bawah 1 per 1000 penduduk. Kesimpulan Kebijakan Eliminasi Program Malaria Pada Puskesmas sudah dijalankan, namun masih adanya pemanfaatan kebijakan program eliminasi malaria yang belum maksimal dilakukan.