Perkembangan zaman era modern saat ini, perawatan kulit sangat diperlukan untuk kaum wanita dan lelaki untuk menjaga kesehatan kulit serta dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam penampilan. Melakukan perawatan kulit dapat ditemukan diklinik kecantikan, pemeriksaan akan dilakukan oleh Dokter, dan adanya perawat yang siap membantu dalam perawatan. Klinik kecantikan terbuka umum untuk pasien dari kalangan orang tua, remaja, dan pekerja sehingga hal ini dapat mempengaruhi psikologis pasien yang lelah dalam bekerja, ataupun bersekolah terhadap tata ruang klinik yang sempit, pencahayaan klinik terlalu terang, dan warna ruang yang mencolok. Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang membahas tentang hubungan antara tingkah laku manusia dengan lingkungannya, yang penerapannya selalu menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan. Untuk penyesuaian tata ruang klinik digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif ini merupakan cara mengamati fakta-fakta maupun Gambaran situasi yang ada yang kemudian dianalisis dengan mendeskripsikan. Klinik perawatan yang nyaman menjadi kebutuhan bagi setiap orang yang menginginkan kulit sehat, bersih, dan cantik. Arsitektur Perilaku sebagai landasan dalam menciptakan ruang dan lingkungan dengan memandang faktor perilaku (manusia) yang tidak terlepas dari psikologis dengan penerapan warna pada ruangan, pencahayaan yang tidak terlalu terang dan gelap, serta tingkat kebisingan pada ruang perawatan. Perawatan dan pelayanan terhadap pengguna biasanya membutuhkan ruangan administrasi, ruang tunggu, ruang konsultasi, dan ruang perawatan. Untuk mendapatkan penataan ruangan yang nyaman bagi pengguna akan diterapkan dengan Arsitektur Perilaku.