Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kasus Aborsi di Kota Jambi Kecamatan Jambi Timur Laga, Filgentius Xander; Minami, Gabriela Putri; Sumirna, Nina
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.801

Abstract

Aborsi merupakan praktik menghentikan kehamilan dengan jalan menghancurkan janin dalam kandungan. Alasannya beraneka ragam, tetapi di Indonesia aborsi hanya bisa dilakukan karena alasan medis dan untuk korban pemerkosaan. Praktiknya yang tidak aman juga memiliki risiko kesehatan. Kasus aborsi di Kota Jambi merupakan isu yang memiliki dampak sosial dan kesehatan yang signifikan. Aborsi ilegal dan tidak aman telah menjadi masalah serius di kota ini, mempengaruhi perempuan dari berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gambaran kasus aborsi di Kota Jambi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap perempuan dan masyarakat secara umum. Metode yang digunakan berupa pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini sering disebut penelitiannon-eksperimen karena peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menggali pemahaman yang mendalam tentang kasus aborsi di Kota Jambi. Aborsi sendiri merupakan isu sensitif dan kompleks yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan hak-hak perempuan. Penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang terkait, seperti perempuan yang telah mengalami aborsi, petugas kesehatan, aktivis kesehatan reproduksi, dan tokoh masyarakat. Dampak kasus aborsi di Kota Jambi meliputi masalah kesehatan, seperti komplikasi medis serius, hingga dampak psikologis dan sosial bagi perempuan yang terlibat. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dari pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan seksual, akses terhadap kontrasepsi yang aman, serta layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas. Selain itu, perlu juga mengurangi stigmatisasi sosial terhadap perempuan yang mengalami aborsi agar mereka dapat mendapatkan dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan tanpa takut diskriminasi.