Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS YURIDIS TERHADAP MASALAH PRAKTIK GADAI TANAH GERANG EKAN DI WILAYAH ADONARA, FLORES TIMUR Minami, Gabriela Putri Minami; Checilia, Ananda; Henukh Ledoh, Putri Marry Louisa; Laga, Filgentius Xander; Sugiyani Boleng, Yosephin; Ngganggu, Fredenrik Charmelo; Maran , Mary Grace Megumi; Peter Lay, Benediktus
Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance Vol. 5 No. 2 (2025): Bureaucracy Journal : Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance
Publisher : Gapenas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53363/bureau.v5i2.645

Abstract

This study discusses the practice of land pawning (Gerang Ekan) in the Adonara community, East Flores, and analyzes it from the perspective of national law and customary law. Land pawning is a form of traditional financial transaction that is still practiced by many indigenous peoples as an alternative to meeting economic needs, especially for those who find it difficult to access formal financing. This study uses empirical research methods with historical, legislative, and legal sociology approaches. The results of the study show that the practice of land pawning in Adonara often takes place without a clear time limit and prioritizes the principle of kinship, in contrast to the provisions of Law Number 56 of 1960 and UUPA Number 5 of 1960 which limit the period of mortgage of agricultural land to a maximum of seven years. The legal problems that arise include injustice in the distribution of revenues, uncertainty of land rights, and potential extortion. Despite this, the local community views this practice as a form of solidarity and mutual help. This study recommends the need for harmonization between national law and customary law to provide legal certainty and fair protection for all parties involved in land pawn transactions in customary territories.
Kasus Aborsi di Kota Jambi Kecamatan Jambi Timur Laga, Filgentius Xander; Minami, Gabriela Putri; Sumirna, Nina
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 1 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.801

Abstract

Aborsi merupakan praktik menghentikan kehamilan dengan jalan menghancurkan janin dalam kandungan. Alasannya beraneka ragam, tetapi di Indonesia aborsi hanya bisa dilakukan karena alasan medis dan untuk korban pemerkosaan. Praktiknya yang tidak aman juga memiliki risiko kesehatan. Kasus aborsi di Kota Jambi merupakan isu yang memiliki dampak sosial dan kesehatan yang signifikan. Aborsi ilegal dan tidak aman telah menjadi masalah serius di kota ini, mempengaruhi perempuan dari berbagai lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gambaran kasus aborsi di Kota Jambi, faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta dampaknya terhadap perempuan dan masyarakat secara umum. Metode yang digunakan berupa pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini sering disebut penelitiannon-eksperimen karena peneliti tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menggali pemahaman yang mendalam tentang kasus aborsi di Kota Jambi. Aborsi sendiri merupakan isu sensitif dan kompleks yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan hak-hak perempuan. Penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dengan berbagai pihak yang terkait, seperti perempuan yang telah mengalami aborsi, petugas kesehatan, aktivis kesehatan reproduksi, dan tokoh masyarakat. Dampak kasus aborsi di Kota Jambi meliputi masalah kesehatan, seperti komplikasi medis serius, hingga dampak psikologis dan sosial bagi perempuan yang terlibat. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dari pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat untuk meningkatkan pendidikan seksual, akses terhadap kontrasepsi yang aman, serta layanan kesehatan reproduksi yang berkualitas. Selain itu, perlu juga mengurangi stigmatisasi sosial terhadap perempuan yang mengalami aborsi agar mereka dapat mendapatkan dukungan dan perawatan yang mereka butuhkan tanpa takut diskriminasi.