Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Testing of Chemical and Physical Properties Test of Egg Cane Crackers (Saccharum Edule) with Variations of Wheat Flour and Tapioca Flour Selvianti Sari, Yuni; Vieni Sari, Sethyo; Beni, Yulius
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 11 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i11.2710

Abstract

Egg sugarcane (Saccharum edule) is a vegetable plant that is widely found in Indonesia, especially in Sanggau Regency, West Kalimantan. This plant resembles sugar cane with bulging shoots and yellowish-white strands like fish eggs. Its use has been limited as a processed vegetable ingredient. To increase economic value and extend its shelf life, processed innovations in the form of egg sugarcane crackers are carried out. This study aims to determine the chemical properties, fertility, and preferences of the panelists for egg sugarcane crackers with variations of wheat flour and tapioca flour. The observed parameters included moisture content, ash, protein, fat, crude fiber, carbohydrates, fertility, and hedonic organoleptic test. The results of the study showed that the chemical properties of egg cane crackers varied. The highest moisture content values were in A2 treatment (9.26% wb; 8.79% db), the highest ash content in A2 (3.35% wb; 3.64% db), the highest fat content in A2 (2.10%), the highest protein content in A1 (8.46%), the highest crude fiber in A3 (6.70%), and the highest carbohydrate in A3 (73.72%). The best flowering power was found in the A1 treatment (76.84%). The panelists' preference for color was highest at A3 (5.77), aroma at A2 (5.40), taste at A3 (5.87), and texture at A3 (5.67). These results show that the variation of wheat flour and tapioca affects the chemical quality, floweriness, and preference of panelists for egg cane crackers, making it an innovative product with potential economic added value.  
Pengaruh Campuran Tepung Kernel Kelapa Sawit terhadap Kualitas Dodol Kernel Beni, Yulius; Hendro, Marselus; Selvianti Sari, Yuni
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1118

Abstract

Dodol adalah makanan olahan yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu potensi yang banyak terdapat di Kabupaten Sanggau adalah kernel kelapa sawit. Tepung kernel kelapa sawit merupakan salah satu alternatif tambahan bahan pangan dengan kandungan lemak dan protein yang tinggi dan memiliki karbohidrat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dodol dengan campuran tepung kernel, mengetahui uji proksimat (air, abu, lemak, protein dan karbohidrat) dan uji organoleptik dodol yang diolah menggunakan tepung kernel kelapa sawit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan dodol yaitu campuran tepung ketan dan tepung kernel dengan perbandingan P1 (90:10), P2 (80:20), dan P3 (70:30). Hasil pengujian proksimat diperoleh kadar air dodol berkisar antara 13,01% sampai 19,54% dan memenuhi SNI pada semua perlakuan. Analisis kadar abu dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 0,58% sampai dengan 0,96% dan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar lemak dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 2,45% sampai dengan 8,93% dengan P2 dan P3 memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar protein dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 1,87% sampai dengan 2,75%. Dengan P1, P2, dan P3 tidak memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar karbohidrat dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 68,70% sampai dengan 81,21% dan semua perlakuan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Untuk uji hedonik dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa semua perlakuan dalam pembuatan dodol kernel disukai oleh panelis dengan P3 yang lebih disukai. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat terkait cara mengolah tepung kernel kelapa sawit menjadi dodol sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi.