Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH IKLAN TERHADAP DAYA TARIK KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PADA IKLAN SHAMPOO PANTENE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang) Hendro, Marselus
Fakultas Ekonomi Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.709 KB)

Abstract

Iklan merupakan teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumennya dan menyampaikan pesannya. Tujuan dari periklanan yaitu untuk menginformasi dan mengkomunikasikan barang atau jasa kepada pasar sasaran untuk mencapai target terutama dalam memilih produk shampoo pantene untuk kebutuhan pribadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahu pengaruh pesan iklan, endorser iklan dan media iklan terhadap daya Tarik konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene pada mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan mengunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah metode Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel secara yang tidak terduga. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Studi Pustaka. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan mengunakan program SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa pesan iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dengan nilai pesan iklan sebesar 2,740, sedangkan endorser iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dengan nilai endorser iklan sebesar 3,177, dan media iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene dengan nilai media iklan sebesar 0,752. Dengan demikian untuk menarik minat beli konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene maka perlu diperhatikan dalam melakukan promosi dengan cara menetukan strategi pada pesan iklan yang disampaikan dan perlu melakukan promosi sesuai dengan etika dan memperhatikan suasana konsumen.
PENGARUH IKLAN TERHADAP DAYA TARIK KONSUMEN DALAM MEMILIH PRODUK PADA IKLAN SHAMPOO PANTENE Hendro, Marselus
Fakultas Ekonomi Vol 1, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.709 KB)

Abstract

Iklan merupakan teknik komunikasi yang digunakan pemasar untuk menjangkau konsumen dan menyampaikan pesan. Tujuan dari periklanan yaitu untuk menginformasi dan mengkomunikasikan barang atau jasa kepada pasar sasaran untuk mencapai target terutama dalam memilih produk shampoo pantene untuk kebutuhan pribadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pesan iklan, endorser iklan dan media iklan terhadap daya Tarik konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene pada mahasiswa Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan sampel yang digunakan adalah metode Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel secara yang tidak terduga. Dengan Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Studi Pustaka. Metode analisa data yang di gunakan adalah Regresi Linier Berganda dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian membuktikan bahwa pesan iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dengan nilai pesan iklan sebesar 2,740, sedangkan endorser iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dengan nilai endorser iklan sebesar 3,177 dan media iklan berpengaruh terhadap daya tarik konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene dengan nilai media iklan sebesar 0,752. Dengan demikian untuk menarik minat beli konsumen dalam memilih produk pada iklan shampoo pantene maka perlu diperhatikan promosi dengan cara menentukan strategi pada pesan iklan yang disampaikan, sesuai dengan etika dan memperhatikan suasana konsumen.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Bakso Jamur Sawit (Volvariella Volvacea) di Kabupaten Sanggau Yuni Selvianti Sari; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 8 (2022): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v2i8.468

Abstract

Oil palm mushroom (Volvariella volvacea) is able to grow in empty bunches (tankos) of oil palm (Elaeis guineensis Jacq). This mushroom is commonly consumed, especially by people in Sanggau Regency, West Kalimantan. Palm mushrooms can be a variety of processed products, one of which is meatballs. The purpose of this study was to determine the financial feasibility of the oil palm mushroom (Volvariella volvacea) meatball business in Sanggau Regency and whether or not this business was feasible to run. The method stages in this research include literature study and the manufacture of oil palm mushroom meatballs, data collection through the questionnaire method, and financial feasibility analysis including BEP, R/C Ratio, IRR, ROI, and PP. The results of the respondent's assessment, as a whole, indicate that this oil palm mushroom meatball is feasible to sell with a financial analysis of the feasibility of the oil palm mushroom meatball business, with a BEP value of Rp. 5.368.00, BEP receipt of Rp. 235,294.00, BEP units are 29 units. The value of R/C ratio is 1.4, IRR is 47%, ROI is 29%, and PP is for 1 month. The conclusion from this research is that this business is feasible to run.
PELATIHAN PEMBUATAN MIE BASAH DARI TEPUNG JAMUR SAWIT Yuni Selvianti Sari; Ledy Purwandani; Iwan Rusiardy; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro; Yulius Beni
Jurnal Abditani Vol. 6 No. 1 (2023): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v6i1.234

Abstract

Pemanfaatan jamur sawit oleh masyarakat Sanggau, khususnya di Desa Sungai Mawang sebatas sebagai sayur yang dimasak secara langsung, karena jamur ini tidak tahan lama untuk disimpan dalam waktu yang lama. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan pada masyarakat agar jamur ini dapat dijadikan sebagai bahan olahan pangan lainnya. Salah satu cara yang diterapkan pada program ini adalah pembuatan jamur sawit menjadi tepung. Tepung jamur sawit ini bisa disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan lainnya. Berdasarkan penelitian Popang dkk (2016) tepung jamur sawit memiliki kandungan protein rata-rata 33,47%, serat kasar rata-rata 6,61%, dan karbohidrat 39,93%. Melihat kandungan gizi yang cukup baik pada tepung jamur sawit dan tingginya potensi jamur sawit yang ada di Kabupaten Sanggau, maka perlu dilakukan program ini agar masyarakat mendapatkan tambahan keterampilan dalam pengolahan jamur dari limbah sawit agar dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama dan dapat diolah kembali menjadi olahan pangan, salah satunya mie basah.  
APLIKASI BERBAGAI KOAGULAN ALAMI SERTA KAJIAN TERHADAP KUALITAS SLAB : Koagulan alami, koagulasi lateks, jeruk sambal, mengkudu terfermentasi iwan Rusiardy; Marselus Hendro; Yulius Beni
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.954 KB) | DOI: 10.58466/lipida.v2i1.358

Abstract

Rubber processing in West Kalimantan is generally into lumps and slabs using formic acid as a coagulant. The high price of formic acid, not environmentally friendly and harmful to health, it opens up opportunities for the development of natural alternative coagulation. This study used natural coagulation ingredients in the form of lime fruit, noni fruit, and tamarind fruit. The content of organic acids in each of these fruits can reduce the pH of the latex to reach an isoelectric pH so that it can help the latex to clot. The purpose of this study was to determine the effect of natural agglomerates on the quality of the slab during storage. Rubber processing was carried out in the rubber plantation of Sungai Pelanduk Hamlet, Sanggau Regency and chemical analysis was carried out at the Chemical Laboratory of Plantation Product Management Study Program (PHP) Pontianak State Polytechnic PSDKU in Sanggau Regency. The results showed that the pH of the lime fruit extract, maram acid extract, fermented noni extract (respectively) was 1.8, 2.2 and 3.4. The higher the added concentration, the faster the latex coagulation process. The fastest clotting time was the addition of orange chili extract with concentrations of 20 and 30% (respectively) for 11 and 9 minutes. There was no significant effect as a result of the treatment on the volatile matter content and the resulting slab ash content. The PRI value of the slab ranges from 65.768% to 73.214%. The PRI value has met the quality requirements of SNI SIR 10 and SIR 20, namely at least 50% and 60%
Pengaruh Campuran Tepung Kernel Kelapa Sawit terhadap Kualitas Dodol Kernel Yulius Beni; Marselus Hendro; Yuni Selvianti Sari
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 08 (2023): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v3i08.1118

Abstract

Dodol adalah makanan olahan yang cukup banyak diminati oleh masyarakat. Salah satu potensi yang banyak terdapat di Kabupaten Sanggau adalah kernel kelapa sawit. Tepung kernel kelapa sawit merupakan salah satu alternatif tambahan bahan pangan dengan kandungan lemak dan protein yang tinggi dan memiliki karbohidrat kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dodol dengan campuran tepung kernel, mengetahui uji proksimat (air, abu, lemak, protein dan karbohidrat) dan uji organoleptik dodol yang diolah menggunakan tepung kernel kelapa sawit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang digunakan dalam pembuatan dodol yaitu campuran tepung ketan dan tepung kernel dengan perbandingan P1 (90:10), P2 (80:20), dan P3 (70:30). Hasil pengujian proksimat diperoleh kadar air dodol berkisar antara 13,01% sampai 19,54% dan memenuhi SNI pada semua perlakuan. Analisis kadar abu dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 0,58% sampai dengan 0,96% dan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar lemak dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 2,45% sampai dengan 8,93% dengan P2 dan P3 memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar protein dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 1,87% sampai dengan 2,75%. Dengan P1, P2, dan P3 tidak memenuhi syarat mutu SNI dodol. Analisis kadar karbohidrat dodol kernel diperoleh nilai berkisar antara 68,70% sampai dengan 81,21% dan semua perlakuan memenuhi syarat mutu SNI dodol. Untuk uji hedonik dari segi warna, aroma, tekstur dan rasa semua perlakuan dalam pembuatan dodol kernel disukai oleh panelis dengan P3 yang lebih disukai. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan pada masyarakat terkait cara mengolah tepung kernel kelapa sawit menjadi dodol sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi.
Pengolahan Makanan Beku Berbahan Dasar Jamur Sawit di Kelurahan Tanjung Kapuas Kabupaten Sanggau Mustangin, Ahmad; Hendro, Marselus; Sari, Yuni Selvianti; Beni, Yulius; Sari, Sethyo Vieni; Rusiardy, Iwan; Purwandani, Ledy; Fachri, Muhammad Julyan; Nurhana, Zita
Kapuas Vol. 3 No. 2 (2023): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v3i2.578

Abstract

Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) berupa pelatihan dan penerapan teknologi Pengolahan Makanan Beku Berbahan Dasar Jamur Sawit Di Kelurahan Tanjung Kapuas, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam teknologi pengolahan makanan beku berbahan dasar jamur sawit yaitu Sosis dan Bakso kepada ibu-ibu PKK. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, praktik dan demonstrasi yang disertai tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk menjelaskan konsep teknologi pengolahannya. Metode demonstrasi dipakai untuk menunjukkan suatu proses kerja yaitu tahap-tahap teknologi pengolahannya serta praktik langsung yang dilakukan peserta dalam pembuatan produk bakso dan Sosis. Secara keseluruhan kegiatan PPM yang dilaksanakan dapat dikatakan berhasil. Keberhasilan ini dapat dilihat dari setelah mengikuti kegiatan PPM, 100% peserta menyatakan 1). produk yang dihasilkan menarik, 2). bernilai jual, 3). tertarik untuk membuat sendiri, 4). tertarik serta bersedia membuat usaha kecil dengan produk yang dihasilkan selain itu juga, kepuasan peserta setelah mengikuti kegiatan. Kata Kunci : Pengabdian Pada Masyarakat, Penerapan Teknologi Pengolahan, Jamur Sawit
Aplikasi Berbagai Koagulan Alami Serta Kajian Terhadap Kualitas Slab Yang Dihasilkan Rusiardy, Iwan; Hendro, Marselus; Beni, Yulius
Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/lipida.v2i1.1426

Abstract

Rubber processing in West Kalimantan is generally into lumps and slabs using formic acid as a coagulant. The high price of formic acid, not environmentally friendly and harmful to health, it opens up opportunities for the development of natural alternative coagulation. This study used natural coagulation ingredients in the form of lime fruit, noni fruit, and tamarind fruit. The content of organic acids in each of these fruits can reduce the pH of the latex to reach an isoelectric pH so that it can help the latex to clot. The purpose of this study was to determine the effect of natural agglomerates on the quality of the slab during storage. Rubber processing was carried out in the rubber plantation of Sungai Pelanduk Hamlet, Sanggau Regency and chemical analysis was carried out at the Chemical Laboratory of Plantation Product Management Study Program (PHP) Pontianak State Polytechnic PSDKU in Sanggau Regency. The results showed that the pH of the lime fruit extract, maram acid extract, fermented noni extract (respectively) was 1.8, 2.2 and 3.4. The higher the added concentration, the faster the latex coagulation process. The fastest clotting time was the addition of orange chili extract with concentrations of 20 and 30% (respectively) for 11 and 9 minutes. There was no significant effect as a result of the treatment on the volatile matter content and the resulting slab ash content. The PRI value of the slab ranges from 65.768% to 73.214%. The PRI value has met the quality requirements of SNI SIR 10 and SIR 20, namely at least 50% and 60%.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN BUNUT KABUPATEN SANGGAU MELALUI PELATIHAN TEPUNG TEBU TELUR MENJADI OLAHAN PANGAN Sari, Yuni Selvianti; Dody Radiansah; Ahmad Mustangin; Marselus Hendro; Sethyo Vieni Sari; Yulius Beni; Vika Yudistina
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i2.369

Abstract

Tanaman yang cukup potensial pada sektor pertanian di Kelurahan Bunut adalah tanaman tebu telur. Masyarakat belum mengetahui bahwa tanaman tebu telur ini bisa dibuat menjadi beraneka olahan pangan yang bisa menjadi nilai tambah usaha di bidang pertanian. Tebu telur ini dapat dibuat menjadi tepung yang kemudian bisa dibuat menjadi aneka olahan pangan. Kondisi mitra saat ini adalah kurangnya pengetahuan dalam pengolahan tebu telur menjadi olahan pangan lain selain hanya dimanfaatkan sebagai sayur. Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kelurahan Bunut Kabupaten Sanggau adalah sebagai bentuk penerapan inovasi teknologi dalam pengolahan tebu telur yang lebih tahan lama dan menjadi bentuk olahan pangan lain, sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengolahan tebu telur, serta memberikan pelatihan dalam penggunaan alat produksi, pengemasan serta cara pemasaran produk. Metode yang dipakai dalam mencapai tujuan PKM yaitu memberikan pelatihan agar mitra memperoleh informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan serta pengemasan produk agar lebih menarik. Hasil yang didapat dari pengolahan tebu telur berupa tepung tebu telur yang selanjutnya dibuat menjadi produk kerupuk dan brownies. Kesimpulan dari kegiatan PKM ini masyarakat bisa menerapkan inovasi teknologi pengolahan tebu telur menjadi produk kerupuk dan brownies sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengolahan serta pengemasan produk yang lebih menarik. Kata kunci: tebu telur; kerupuk; brownies
Financial Analysis of Purple Sweet Potato Flour Production Business Marselus Hendro; Sethyo Vieni Sari; Ahmad Mustangin
IRDH International Journal of Technology, Agriculture and Natural Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): November
Publisher : International Research & Development for Human Beings (IRDH)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purple sweet potato flour can be used as a substitute for wheat flour in donuts, bread, brownies, noodles, cookies, muffins, and other products. Processing purple sweet potato into flour can not only extend its shelf life but also make it easier to process into a variety of food products. With its nutritional content, such as minerals, vitamins, crude fiber, anthocyanin compounds, and antioxidants, sweet potato is very suitable for staple food development. Although purple sweet potato has a lot of potential, commercially it has not been widely used as a raw material for salak seed kolak. One of the problems encountered is the lack of in-depth economic analyses on the manufacture of purple sweet potato flour and its use as a raw material for salak seed kolak. The purpose of this study was to determine the business feasibility of making purple sweet potato flour, variations in drying temperature, and the best drying method, as well as the level of panelist acceptance (sensory test) of sweet potato flour and its application to the resulting salak seed kolak. The research used an experimental design with variations in drying methods and temperatures, namely cabinet dryer with a temperature of 70 OC) and direct sun drying. The results of this study indicate that the business of making sweet potato flour can be declared feasible, seen from the R / C ratio value greater than 1, namely 1.1, and the payback period of 3.6, which is a long time to be able to return investment capital.