Nasution, Marito
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Agrowisata Paloh Naga di Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang dalam Perspektif Filsafat Fenomenologi Pohan, Syafruddin; Munthe, Rahmad; Nasution, Marito
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 4 No. 3 (2024): Oktober 2024-Januari 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v4i3.537

Abstract

Agrowisata Paloh Naga di Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang merupakan salah satu contoh pengembangan pariwisata berbasis alam yang memadukan sektor pertanian dengan daya tarik wisata alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan agrowisata tersebut melalui perspektif filsafat fenomenologi, dengan fokus pada pengalaman subjektif pengunjung, masyarakat lokal, dan pengelola agrowisata. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigma fenomenologis, yang bertujuan untuk menggali makna yang diberikan oleh individu terhadap interaksi mereka dengan alam, budaya, dan pertanian. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agrowisata Paloh Naga memberikan dampak positif dalam aspek pemberdayaan masyarakat, dan perekonomian lokal. Pengunjung merasakan pengalaman yang mendalam terkait dengan pemberdayaan yang berkelanjutan dan kesadaran ekologis. Masyarakat lokal melihat agrowisata sebagai peluang untuk meningkatkan kesejahteraan, meskipun ada tantangan dalam menjaga kelestarian tradisi budaya mereka. Pengelola agrowisata berupaya menjaga keseimbangan antara keberlanjutan alam, sosial, dan ekonomi. Dari perspektif fenomenologi, pengalaman yang tercipta membentuk makna yang lebih luas tentang hubungan manusia dengan alam dan budaya. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan inklusif dalam pengelolaan agrowisata, pengelolaan berbasis keberlanjutan, serta peningkatan program edukasi untuk memperkuat kesadaran ekologis bagi pengunjung dan masyarakat lokal.