Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi yang telah dilakukan oleh UMKM Sayapku, perhitungan harga pokok produksi menurut metode full costing, dan perhitungan harga pokok dalam menentukan harga jual pada UMKM Sayapku. Dengan menggunakan metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan memperoleh data dari hasil observasi dan wawancara dengan pemilik UMKM. tantangan yang dihadapi UMKM Sayapku dalam menentukan harga jual yang tepat, di tengah persaingan pasar fast food yang kompetitif. Fried chicken sebagai produk unggulan memiliki potensi besar, namun perhitungan harga pokok produksi yang tidak mencakup semua komponen biaya menjadi kendala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing untuk combo 1 yang terdiri dari tiga potong sayap ayam dan satu bungkus nasi naik menjadi Rp. 11.241 dan harga jual perporsi Rp. 15.000 ataupun naik menjadi Rp. 16.000 dengan markup 35%. Metode full costing memberikan hasil yang lebih rinci dengan mencakup semua biaya, termasuk biaya saus BBQ dan depresiasi, yang sebelumnya tidak diperhitungkan. Pendekatan ini membantu UMKM Sayapku menetapkan harga jual yang lebih akurat dan kompetitif, sekaligus mendukung keberlanjutan usaha dan pencapaian laba yang diinginkan. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penerapan metode full costing dan cost-plus pricing efektif untuk meningkatkan akurasi perhitungan harga jual dan laba. Hal ini penting bagi UMKM untuk bersaing di pasar, memastikan keberlanjutan usaha, dan mencapai tujuan bisnis yang lebih efektif.