Jerawat merupakan suatu keadaan yang seringkali menurunkan kepercayaan diri seseorang karena mengganggu penampilan. Pencegahan kulit berjerawat dapat dilakukan dengan perawatan menggunakan kosmetik dalam bentuk sediaan gel untuk penghantaran obat topikal. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan penggunaan Carbopol dan viscolam sebagai gelling agent dalam formulasi sediaan gel dengan menggunakan bahan aktif gingerol. Metode penelitian meliputi pre-formulasi gingerol, pengujian aktivitas antibakteri gingerol menggunakan metode difusi sumuran, pembuatan formula sediaan gel gingerol dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% pada masing-masing gelling agent (carbopol dan viscolam). Evaluasi sediaan meliputi pengujian organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan viskositas. Penelitian ini menunjukkan bahwa gingerol berhasil dibuat dalam sediaan gel dengan aktivitas antibakteri gingerol terhadap Staphylococcus aureus dengan daya hambat sebesar 14,3%-18,5% dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sediaan gel sebagai antibakteri. Hasil evaluasi fisik sediaan gel menunjukkan bahwa gel dengan carbopol lebih jernih dan lebih kental dibandingkan dengan gel yang menggunakan viscolam sehingga mempengaruhi nilai daya sebar sediaannya.