Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPOSISI BINER PADA UNGKAPAN PAMALI MASYARAKAT TOLOTANG DESA OTTING: KAJIAN ANTROPOLOGI LEVI-STRAUSS Syukur, Fandi; Nensilianti, Nensilianti; Saguni, Suryani SYam
Jurnal Tradisi Lisan Nusantara Vol 5, No 1 (2025): Volume 5, Nomor 1, Maret 2025
Publisher : ppjbsip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/jtln.v5i1.1510

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan oposisi biner dalam pamali masyarakat Tolotang serta miteme dan mitos yang terdapat dalam pamali masyarakat Tolotang sebagai sumber data yang dapat dianalisis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan data yang diperoleh berdasarkan dengan kajian teori yang digunakan. Data yang digunakan ini adalah ungkapan yang dijadikan kalimat yang menunjukkan serta mengambarkan oposisi biner, miteme dan mitos yang terdapat pada ungkapan pamali masyarakat Tolotang desa Otting kecamatan Pitu Riawa Kabupaten Sidenreng Rappang menngunakan kajian antropologi Levi-Strauss. Hasil penelitian menunjukkan enam kategori oposisi biner dalam pamali yang menggambarkan aspek sosial dalam masyarakat Tolotang di Desa Otting, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang. Pamali dalam masyarakat Tolotang berperan sebagai sistem kontrol sosial yang mencerminkan nilai-nilai budaya, moral, dan spiritual, mengatur hubungan antara individu, masyarakat, dan dunia spiritual. Melalui analisis struktural Levi- Strauss, pamali dipahami sebagai larangan simbolik yang berbasis oposisi biner, seperti sehat vs. sakit atau sopan vs. tidak sopan, dengan makna mendalam. Kepatuhan terhadap pamali diperkuat oleh struktur sosial hierarkis masyarakat Tolotang, memastikan stabilitas sosial dan spiritual yang harmonis.This study aims to describe the binary opposition in the Tolotang community's taboos and the myths and myths contained in the Tolotang community's taboos as a source of data that can be analyzed. This study uses a descriptive qualitative method by describing the data obtained based on the theoretical study used. The data used are expressions that are used as sentences that show and describe binary oppositions, myths and myths contained in the expressions of the Tolotang community's taboos in Otting Village, Pitu Riawa District, Sidenreng Rappang Regency using Levi-Strauss' anthropological study. The results of the study show six categories of binary oppositions in the taboos that describe social aspects in the Tolotang community in Otting Village, Pitu Riawa District, Sidenreng Rappang Regency. Pamali in the Tolotang community acts as a social control system that reflects cultural, moral, and spiritual values, regulating the relationship between individuals, society, and the spiritual world. Through Levi-Strauss' structural analysis, pamali is understood as a symbolic prohibition based on binary opposition, such as healthy vs. sick or polite vs. impolite, with deep meaning. Compliance with taboos is reinforced by the hierarchical social structure of Tolotang society, ensuring harmonious social and spiritual stability.