Fokus penelitian ini pada aksiologi linguistik Arab dalam merekonstruksi pemahaman keagamaan kaum jihadis. Gerakan-gerkan provokatif, ekstrimis dan radikalis masih saja hadir di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Ini disebabkan karena keterbatasan pemikiran dalam memahami dan menerapkan ajaran agama Islam secara sempurna. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap peran dan manfaat Bahasa Arab dalam merekonstruksi pandangan keagamaan kaum jihadis. Untuk mengungkap hal tersebut peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pendekatan normatif yang diimpelementasikan dengan menjadikan norma bahasa Arab dan sosial budaya sebagai rujukan. Untuk pengolahan data, metode yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian mengungkap bahwa perspektif semantik dan makna relasional jihad dapat dipahami bahwa esensi dan peran linguistik Arab sangat signifikan dalam menafsirkan jihad lebih humanis dan lebih sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Linguistik Arab juga memiliki banyak manfaat, antara lain meningkatkan pemahaman keagamaan manusia terhadap agama Islam yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Tulisan ini dapat berkontribusi dalam meluruskan pemahaman jihad. Terutama meluruskan pemahaman keagamaan kaum jihadis yang dapat menghentikan dan menghapus gerakan-gerakan ekstrimis dan radikalis di Indonesia.This research focuses on the axiology of Arabic linguistics in reconstructing the religious understanding of the Jihadists. Provocative, extremist and radical movements are still present in the midst of society in Indonesia. This is due to limited acknowledgments in understanding and applying the teachings of Islam. This research aims to reveal the role and benefits of Arabic in reconstructing the religious views of the Jihadists. To reveal this, the researcher uses a descriptive qualitative research method with a normative approach that is implemented by utilizing Arabic language and socio-cultural norms as references. For data processing, the method used is library research and descriptive analysis method. The results revealed that the semantic perspective and relational meaning of Jihad can be understood as the essence and role of Arabic linguistics are significant in interpreting Jihad as more humanist and more compatible with human values. Arabic linguistics also has many benefits, including enhancing human religious understanding of Islam, which is full of love and compassion. This paper can contribute to rectify the understanding of Jihad. In particular, clarifying the religious understanding of Jihadists can stop and eliminate extremist and radical movements in Indonesia.