Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembangunan Rumah Susun Sebagai Solusi Strategis Untuk Mengatasi Keterbatasan Lahan Di Kota Bengkulu Safira, Noera; Vingky Bintang Fernando; Renita Kusuma Dewi; Febriyanti Hasibuan; M Yamani
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/m9tgs154

Abstract

The density of urban settlements has resulted in the loss of agricultural land and green open space as a result of population growth, especially in the Bengkulu City area, which is always experiencing an increase. The high demand for new houses has the impact of causing urban spaces to become increasingly congested and creating slum residential areas. The area of ​​urban land with an unequal number of residents results in a decline in environmental quality and a decline in the level of welfare of residents in Bengkulu City. Therefore, it is necessary to build public housing which can create integrated and environmentally friendly residential areas in order to increase the effectiveness and efficiency of space and land utilization so that it is more optimal. Therefore, flats are a solution to streamline residential development in Bengkulu City.
Fenomena Kotak Kosong Dalam Pilkada 2024 Terhadap Prinsip-Prinsip Demokrasi Andrian, Rio; Maria Vatresya Sihombing; Vingky Bintang Fernando; Amelia Silvanti; Sonia Ivana Barus
Jurnal Kajian Hukum Dan Kebijakan Publik | E-ISSN : 3031-8882 Vol. 2 No. 1 (2024): Juli - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62379/yzrqez24

Abstract

Indonesia merupakan negara yang bersifat demokratis, artinya kedaulatan penuh ditangan rakyat, rakyat mempunyai power yang kuat untuk menentukan arah kebijakan negara yang saat ini sedang dijalankan. Salah satu bentuk kekuatan terbesar yang dmiliki oleh rakyat dalam sebuah pemerintahan ini adalah dengan melaksakan pemilihan umum, rakyat diberikan kebebasan untuk memilih calon-calon yang akan memimpin negara dan daerahnya untuk mewujudkan sebabuah kesejahteraan dan memimpin jalannya pemerintahan. Pilkada merupakan salah satu jenis pemilahan umum yang dilaksanakan untuk memilih pasangan calon pemimpin daerah masing-masing. Seiring berjalannya waktu, ternyata ditemukan fakta yang menarik dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yakni adanya pemilihan pasangan calon tunggal, artinya tidak mempunyai lawan dalam pemilihan kepala daerah tersebut. Fenomena ini telah berlangsung sejak tahun 2015 hingga tahun 2024 saat ini, dan fenomena ini sering disebut sebagai  fenomena kotak kosong dalam Pilkada. Fenomena Kotak kosong ini ternyata disebutkan dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2018.