Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MANAJEMEN PENGENDALIAN INFEKSI PADA BEDAH ORAH DAN MAKSILOFASIAL DI MASA PANDEMI COVID-19 : SCOPING REVIEW Theresia, Tiarma Talenta; Lestari, Sri; Novelino, Frederico; Budiyanto, Jeremy Hans; Deminius, Kevin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23038

Abstract

Berbagai bidang kedokteran gigi di masa pandemi COVID-19 berupaya untuk menekan angka penyebaran, salah satunya bidang bedah mulut dan maksilofasial. Bidang ini  kerap melakukan berbagai prosedur dengan resiko tinggi dan menghasilkan aerosol sehingga meningkatkan resiko terkontaminasinya lingkungan kerja. Kontrol infeksi menjadi kunci utama dalam hal menekan angka penyebaran virus SARS-CoV-2. Mengetahui manajemen kontrol infeksi pada bidang kedokteran gigi terutama pada bidang bedah mulut dan maksilofasial dalam melakukan perawatan kedokteran  gigi selama masa pandemi COVID-19. Penelusuran pustaka pada database Google Scholar, ScienceDirect dan Elsevier menggunakan kriteria PCC (Population, Concept, dan Context) dengan berpedoman pada PRISMA. Kriteria inklusi yaitu artikel dengan desain studi observasional deskriptif, atau observasional analitik yang membahas tentang manajemen pengendalian infeksi di bidang bedah oral dan maksilofasial pada masa pandemi COVID-19 yang dipublikasikan selama 3 tahun terakhir dan artikel ditulis dalam bahasa inggris. Kriteria eksklusi yaitu artikel yang tidak dapat diakses, jurnal dengan tahun terbit di bawah 2020 atau sebelum pandemi.  Dari total 4.350 artikel yang ada pada database Google Scholar, terdapat 3 artikel yang disertakan dalam penelitian ini yang sesuai dengan kriteria inklusi, disertai 2 artikel tambahan dari  ScienceDirect dan Elsevier. Masing-masing artikel membahas tentang tata cara pengendalian infeksi dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial selama melakukan perawatan pada saat pandemi COVID-19. Bidang Bedah mulut dan maksilofasial sudah cukup baik dalam melakukan pengendalian infeksi berupa screening pasien sebelum dilakukan perawatan dan juga menggunakan APD. Pandemi ini juga menyoroti pentingnya telemedicine dalam memberikan perawatan gigi selama masa krisis.
Komunikasi Kesehatan dan Literasi Kesehatan: Dua Sisi Mata Uang yang Sama Miftahuddin, Muhamad Chanif; Budiyanto, Jeremy Hans; Dewanto, Fery
Action Research Literate Vol. 8 No. 2 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i2.232

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara komunikasi kesehatan dan literasi kesehatan. Fokus utamanya adalah untuk memahami bagaimana komunikasi efektif dalam penyuluhan kesehatan berinteraksi dengan tingkat literasi kesehatan individu. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan metode studi literatur dari berbagai sumber. Hasil penelitian ini menyoroti bahwa efektivitas komunikasi kesehatan sangat tergantung pada tingkat literasi kesehatan individu. Faktor-faktor seperti bahasa yang digunakan, penyajian informasi, dan kepercayaan masyarakat terhadap sumber informasi kesehatan memainkan peran kunci dalam mempengaruhi pemahaman dan penerapan informasi kesehatan. Sehingga pentingnya mempertimbangkan tingkat literasi kesehatan dalam merancang program komunikasi kesehatan yang efektif. Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, perlu adanya pendekatan yang holistik yang menggabungkan strategi komunikasi yang tepat dengan upaya peningkatan literasi kesehatan di berbagai lapisan masyarakat. Literasi kesehatan yang tinggi membantu individu dalam memahami informasi kesehatan yang disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, pelayanan kesehatan, dan kampanye publik. Sementara itu, komunikasi kesehatan yang tepat sasaran dan mudah dipahami berkontribusi pada peningkatan literasi kesehatan dengan menyajikan informasi dalam bahasa yang sesuai dan gaya komunikasi yang relevan dengan audiens