Menurut WHO (2019), diperkirakan 646.000 insiden pasien jatuh terjadi setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen pencegahan rumah sakit masih kurang maksimal dalam implementasinya. Dibuktikan dengan masih terdapat rumah sakit yang belum mencapai 0% kejadian pasien jatuh sesuai dengan standard akreditasi rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya insiden pasien jatuh di rumah sakit. Artikel ini menggunakan metode literature riview. Artikel yang terpilih bersumber dari database literatur PubMed dan Google Scholar. Dengan kriteria inklusi menggunakan kata kunci pencarian: "falls prevention” AND “strategy” OR “management” AND “hospital”. Terdapat total studi pada 67 rumah sakit di empat negara yang menunjukkan bahwa ditemukan beberapa strategi pencegahan pasien jatuh di masing-masing rumah sakit yang terbukti efektif untuk mencegah adanya insiden pasien jatuh. Paling banyak ditemukan yaitu pelatihan manajemen pencegahan pasien jatuh untuk tenaga kesehatan, screening faktor risiko, pemanfaatan teknologi, dan pemaksimalan fasilitas penunjang. Terdapat 4 fungsi manajemen yang berperan dalam pencegahan insiden pasien jatuh di rumah sakit yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua fungsi manajemen memiliki peran penting dalam pencegahan insiden pasien jatuh di rumah sakit. Sehingga fungsi manajemen sudah seharusnya diimplementasikan secara berkesinambungan dan komprehensif untuk mencapai keefektifan dan keefisienan suatu organisasi.