Kekebalan kelompok penting agar populasi terlindung dari virus COVID-19. Peningkatan imunitas pada ibu hamil sebagai kelompok yang rentan sangat dibutuhkan. Rendahnya cakupan vaksinasi COVID-19 pada ibu hamil di Kabupaten Agam (<0,001%) menjadi perhatian khusus. Objektif penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil berdasarkan pendekatan Health Belief Model. Ini adalah observasional analitik studi dengan rancang bangun cross sectional. Dari 110 ibu hamil ditemukan 87,27% ibu hamil tidak bersedia atau tidak yakin untuk menerima vaksin COVID-19 saat hamil. Hasil penelitian membuktikan bahwa persepsi dari manfaat vaksin (p<0,001), persepsi dari hambatan terhadap vaksin (p=0,047) dan pemicu untuk bertindak (p<0,001) berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil. Sedangkan persepsi kerentanan dan keparahan tidak memiliki hubungan dengan akseptabilitas vaksin COVID-19. Hasil regresi logistik didapatkan bahwa faktor paling dominan yang berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil adalah pemicu untuk bertindak (OR adjusted 23,41; IK 95% 5,75 – 95,32; p<0,001). Simpulan penelitian yaitu faktor paling dominan yang berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 pada ibu hamil di Kabupaten Agam adalah pemicu untuk bertindak. Pentingnya faktor pemicu untuk bertindak bagi ibu hamil dari tenaga kesehatan baik oleh bidan dan dokter serta dari pihak keluarga agar dapat merekomendasikan vaksin bagi mereka sehingga dapat meningkatkan penerimaan vaksin di kalangan ibu hamil.