Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI ANALISIS KEGIATAN KUNJUNGAN POSYANDU PEREMPUAN MENOPAUSE DENGAN PENERAPAN TEORI CARING SWANSON DI PUSKESMAS AWAL TERUSAN Maria, Lisda; Marsilia, Mutiara
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26037

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kunjungan perempuan menopause dengan penerapan teori caring swanson dalam kegiatan posyandu di Puskesmas Awal Terusan. Penelitian ini di desain dengan metode kualitatif. Metode perekrutan partisipan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sample). Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik sampling “bola salju". Karakteristik partisipan Wanita Usia 48-65 yang telah menopause dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Partisipan kunci merupakan petugas pelaksana program Posyandu. Penelitian dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Desa Awal Terusan Kecamatan Sirah Pulau Padang Kabupaten OKI Palembang pada bulan Desember 2023. Pengumpulan data   mengunakan catatan obeservasi dan perekam kemudian hasilnya di transkripsi. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa hanya satu orang yang rutin ke posyandu lansia karena informan memiliki keyakinan pada kemampuan perawat dan dokter di Posyandu untuk dapat membantunya mengobati masalah menopause dan masalah kesehatan lainnya. Informan yang tidak rutin dikarenakan kendala pekerjaan, motivasi dan informasi kegiatan.   Posyandu ini tidak  hanya  untuk  lansia  saja  tapi  digunakan  juga  sebagai  kegiatan  dalam  program pencegahan penyakit tidak menular. Namun demikian informasi terkait tentang menopause sendiri tidak menjadi bahasan utama. Keluhan menopause yang disampaikan pada saat kegiatan Posyandu sendiri sifatnya pribadi di ruang konseling dan tidak dalam kegiatan yang bersama-sama. Sikap empati dari petugas itu biasanya bervariasi. Seluruh petugas Posyandu telah memfasilitasi mereka dalam kegiatan Posyandu. Pendidikan kesehatan dalam posyandu lansia  hanya  berfokus  pada  pemberi  konseling  saja  sedangkan  mereka  selaku  peserta Posyandu sifatnya masih lebih banyak pasif.