Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan kependudukan adalah pelaksanaan kebijakan Keluarga Berencana. Pasangan usia subur dapat menggunakan program ini untuk merencanakan dan mencapai jumlah anak yang ideal, jarak, dan waktu persalinan. Bidang sistem Informasi Geografi adalah ilmu yang mempelajari pembuatan peta secara komputasi atau biasa disebut dengan pemetaan. Proses pemetaan dilakukan untuk memantau capaian cakupan jumlah peserta keluarga berencana aktif pada pasangan usia subur di Kabupaten Sumbawa Barat dan cakupan pemakaian alat kontrasepsi peserta keluarga berencana aktif pada pasangan usia subur di setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder dari Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa Barat yang selanjutnya akan dianalisis secara spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat berada pada jumlah peserta KB aktif antara 1.535 – 2.328 yaitu sebanyak 4 kecamatan. Pemetaan sebaran peserta KB aktif pada. Pasangan Usia Subur di Kabupaten Sumbawa Barat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu pada rentang antara 986 – 1.200 ; 1.201 – 1.534 1.535 – 2.328 ; dan 2.329 – 6.933. Injeksi atau suntik adalah metode kontrasepsi yang paling populer dan paling banyak diminati di kalangan warga Kabupaten Sumbawa Barat. Dalam penelitian ini disarankan untuk melakukan inovasi dalam menyebaran informasi dan pengetahuan yang berkaitan dengan Keluarga Berencana yang diapat diakses oleh masyarakat setiap saat dengan media yang lebih menarik seperti pemanfaatan media sosial seperti website resmi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sumbawa Barat.