Pemeriksaan Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP) yang komprehensif harus mampu memberikan Informasi maksimal mengenai saluran hati empedu dan pancreas. Agar terwujud, pasien yang melakukan pemeriksaan tersebut dianjurkan melakukan puasa sebelum menjalani pemeriksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi waktu puasa terhadap informasi hasil citra pemeriksaan MRCP. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari citra hasil pemeriksaan MRCP pada pasien dengan perbedaan variasi waktu puasa. Hasil citra dievaluasi dan dinilai oleh 2 orang responden sesuai dengan instrumen kuesioner yang dibuat oleh peneliti. Hasil penilaian dianalisis secara statistik untuk melihat perbedaan informasi citra antar variasi waktu puasa. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi waktu puasa tidak berpengaruh secara signifikan terhadap informasi citra MRCP anatomi Gall Blader, Csytic Duct, Cammon Bile Duct, dan Intra Hepatic Duct. Pada citra anatomi kandung empedu, tidak ada perbedaan secara signifikan pada variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam terhadap informasi citra yang dihasilkan. Hal tersebut disebabkan puasa 4, 5, dan 6 jam menyebabkan kandung empedu terisi cairan empedu sehingga sinyal yang dihasilkan tetap tampak hiperintens, puasa dapat mengurangi cairan dalam gastrointentinal. Hal tersebut menunjukan bahwa variasi waktu puasa 4, 5, dan 6 jam memiliki pengaruh yang sama terhadap citra anatomi Cammon Bile Duct. namun direkomendasikan waktu puasa minimal selama 6 jam untuk menghasilkan informasi citra yang optimal.