Frozen shoulder adalah salah satu yang paling huhuhbanyak gangguan klinis umum yang menantang itu datang ke ahli bedah ortopedi. Ini adalah sebuah penyakit yang ditandai dengan penurunan yang substansial rentang gerak aktif dan pasif (ROM), pada sendi glenohumeral disertai oleh rasa sakit. Angka prevalensi Frozen shoulder adalah 2% –5%, dan sering terjadi pada Wanita. Tujuan penulisan untuk mengetahui pemberian modalitas Infra red, tens, dan Terapi latihan dapat menghilangkan rasa sakit, memperbesar kekuatan otot, dan memperbesar lingkup gerak sendi. Metode penelitian ini hasil laporan kasus, data pokok didapatkan melalui anamnesis, dan pemeriksaan fisik. Penelitian ini dilakukan di RSUD Bagas Waras klaten. Informasi terkait pasien didapatkan dari pasien dan terapis setempat. Pasien mendapatkan tindakan terapi fisik dalam 2 sesi per minggu selama 3 minggu dengan total 6x intervensi menggunakan Infra red, Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi latihan. Hasil Pasien dengan nama Tn.H berusia 54 tahun berkeluhan Frozen shoulder diberikan Tindakan terapi berupa Infra red, Trancutaneus Electrical Nerve Stimulation, dan Terapi latihan. Setelah pemberian tindakan tersebut adanya penurunan nyeri, memperbesar kekuatan otot, dan memperbesar lingkup gerak sendi pasien, Pemberian tindakan mampu memberi perubahan terhadap gejala yang dialami oleh pasien pada kasus Frozen shoulder intervensinya adalah Infra red, Trancutaneus Electrical Stimulation, dan Terapi Latihan mampu menstimulasi pengurangan rasa sakit dan memperbesar kekuatan otot yang mengalami kelemahan. kesimpulan Setelah enam sesi pengobatan, perubahan diamati seperti penurunan nyeri dan memperbesar kekuatan otot dan nilai ROM.