Articles
DETEKSI DINI KELUHAN LOW BACK PAIN PADA LANSIA
Putra, Yudha Wahyu;
Rizqi, Amalia Solichati
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16373
Low back pain merupakan keluahan nyeri yang dirasakan pada daerah punggung bawah , keluhan ini bisaberupa nyeri lokal (inflamasi), nyeri radikular ataupun keduanya. Kasus ini merupakan keluhan kehatan yangumum dirasakan dalam masyarakat khususnya lansia. Gangguan ini merupakan nyeri muskuloskeletal yangbanyak di keluhkan oleh masyarakat. Nyeri punggung memang tidak menyebabkan kematian, tetapi individuyang mengalaminya menjadi tidak produktif karena keterbatasan aktivitas didalam melaksanakan kegiatansehari hari. Tujuan penelitian ini untuk deteksi dini gangguan Low back pain pada lansia. Metode dalampenelitian ini penelitian ini adalah penelitian disckrptif analitik yaitu menggambarkan kondisi lansia yangdilakukan deteksi dini keluhan low back pain. Subyek adalah masyarakat Desa Tanjungan Kecamatan wediKabupaten Klaten dengan melihat skala nyeri punggung bwah menggunakan VAS ( Visuale Anale Scale ). Hasilpenelitian menunjukkan bahwa bahwa rata – rata nilai low back pain untuk kelompok usia 60 -79 tahun adalah adalah 3 dan nilai nyeri rata – rata untuk laki – laki adalah sebesar 2 dan untuk perempuan adalah sebesar 4. Keseimpulan Usia lansia diatas 60 tahun mempunyai resika terjadinya low back pain yang sama Jenis kelaminperempuan mempunya resiko terjadinya low back pain lebih besar dibandingkan laki – lakiKata kunci: Deteksi Dini, low back pain
EFEKTIFITAS LATIHAN TERHADAP KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DI KOTA MALANG
rakhmad rosadi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i1.132
ABSTRAK Latar Belakang: Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang memiliki ciri khas yaitu terjadinya degradasi tulang rawan sendi dan paling banyak menyerang pada individu dengan usia diatas 50 tahun. Osteoartritis menghasilkan rasa nyeri yang terjadi secara terus menerus, menurun hingga terbatasnya fungsi dan rendahnya kualitas hidup. Terapi non farmakologis yang disaran kan untuk penderita osteoartritis ialah exercise. Jenis exercise antara lain ROM Exercise, Strengthening Exercise, Aerobik exercise seperti forward walking atau retrowalking. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experimental dengan rancangan Pre Test dan Post Test bertujuan untuk mengidentifikasi Perbandingan Efektifitas Quadriceps Strengthening Exercise dan Retrowalking Exercise terhadap Kualitas Hidup Lansia dengan Osteoartritis lutut. populasi penelitian ini adalah Lansia yang berada di Posyandu RW 9 Kendal Kerep dengan sampel sejumlah 30responden yang dibagi menjadi 15 responden sebagai kelompok intervensi Quadriceps Strengthening Exercise dan 15 responden sebagai kelompok retrowalking exercise.Kualitas hidup terkait kesehatan diukur menggunakan kuesioner Medical Outcome Study Short Form-36 (SF-36).Data yang diperoleh dianalisa menggunkan independent t test. Hasil: Hasil penelitian denga Uji Independent T Testtest diperoleh nilai taraf signifikansi 0,000 sehingga diperoleh nilai (P<0,05), nilai sig. (2-tailed)< taraf nyata (α) sehingga hasil dari uji independent t test adalah Quadriceps strengthening exercise lebih efektif dibandingkan dengan retrowalking exercise terhadap peningkatan kualitas hidup lansia dengan osteoatritis lutut. Diskusi: Dalam penelitian ini nilai kualitas hidup kelompok quadriceps strengthening exercise lebih tinggi dibandingkan kelompok retrowalking exercise. Penelitian ini dapat dijadikan sebagi acuan untuk penelitian yang akan dilakukan di masa yang akan datang dengan memodifikasi intervensi. Rekomendasi penelitian ini yaitu intervensi quadriceps strengthening exercise dan retrowlaking exercise dapat diterapkan di pelayanan kesehatan, khususnya fisioterapi pada pasien dengan osteoartritis lutut.
Efektivitas Retrowalking Terhadap Penurunan Nyeri Pada Lansia Dengan Knee Osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang
Sri Sunaringsih Ika Wardojo;
Rizky Febrianty;
Suci Amanati;
Yudha Wahyu Putra;
rakhmad rosadi
Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi
Publisher : Universitas Widya Husada Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33660/jfrwhs.v5i2.137
Knee osteoarthritis adalah suatu penyakit degereratif berupa gangguan muskuloskeletal yang terjadi pada sendi lutut dikarenakan integritas dari artikular tulang rawan yang rusak sehingga dapat menimbulkan nyeri. Nyeri pada lutut yang dibiarkan terus-menerus tanpa dilakukan pengobatan akan menyebabkan gangguan fungsi fisik pada individu yang terkena knee osteoarthritis. Salah satu intervensi untuk mengatasi nyeri pada knee osteoarthritis yaitu retrowalking. Mekanisme kerja dari retrowalking dalam menurunkan nyeri yaitu melalui mekanisme biomekaniknya yang unik yaitu dimulai dari fase toe on. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas retrowalking terhadap penurunan nyeri pada lansia dengan knee osteoarthritis di Puskesmas Kendal Kerep. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian pre-eksperimental yakni dengan pendekatan prospektif dan menggunakan desain One-Group pre-post test design. Hasil dari pnelitian ini adalah pemberian terapi retrowalking dapat mengurangi nyeri secara significant pada pasien knee osteoarthritis.
PELAYANAN FISIOTERAPI UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS FISIK MASYARAKAT
Yudha Wahyu Putra;
Amalia Solichati Rizqi
Al-Khidmat Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jak.v3i2.9664
AbstrakKesehatan adalah adalah tuntutan setiap individu. Gaya hidup modern yang dianut sebagaian besar masyarakat Indonesia seperti aktivitas rutin dalam posisi duduk, berdiri, posisi jongkok yang terlalu lama, aktivitas-aktivitas yang berlebihan dengan posisi yang tidak sesuai serta pola pola makan yang tidak sehat memungkinkan suatu gangguan penyakit khusnya penurunan kapasitas fisik. Fisioterapi adalah bagian dari disiplin ilmu kesehatan yang menangani peningkatan kapasitas fisik untuk menjadi lebih baik atau meningkat. Tujuan pengabdian meningkatkan kesehatan dalam kehidupan masyarakat terkait kesehatan kapasitas fisik. Metode yang digunakan berupa pelayanan fisioterapi gratis kepada masyarakat dengan modalitas fisioterapi berupa exercise, Infrared Therapy dan Ultrasound Therapy. Hasil pelayanan fisioterapi dilakukan terhadap 47 orang di Desa Tanjungan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten yang mengalami keluhan penurunan kapasitas fisikAbstractModern lifestyle adopted by most Indonesian people such as routine activities in a sitting position, standing, in a position that is too long, excessive activities in an inappropriate way and unhealthy eating patterns support a disease disorder, especially decreased capacity physical. Physiotherapy is a part of a medical discipline that enhances physical improvement for the better or for improvement. The Purpose of community service is to improve health in people's lives, especially in relation to the health of physical capacity. The method used is in the form of physiotherapy services to the community with physiotherapy modalities in the form of exercise, Infrared Therapy and Ultrasound Therapy. Physiotherapy services were carried out to 47 people in Tanjungan Village, Wedi District, Klaten Regency who experienced complaints of decreased physical capacity.
Diagnosis of Musculoskeletal Complaints in The Elderly During The Covid 19 Pandemic
Anisa Ike;
Amalia Solichati Rizqi;
Rima Yunita Sari;
Yudha Wahyu Putra
Halaman Olahraga Nusantara : Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol 5, No 1 (2022): Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan)
Publisher : Universitas PGRI Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (434.022 KB)
|
DOI: 10.31851/hon.v5i1.7132
Latar Belakang Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari yang ringan hingga berat, seperti flu biasa atau common cold dan penyakit serius seperti MERS dan SARS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional untuk mengoordinasikan respons internasional terhadap penyakit tersebut. Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar bagi dunia, salah satunya adalah Indonesia. Covid 19 telah memberikan banyak dampak di berbagai sektor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiagnosis keluhan muskuloskeletal pada lansia selama pandemi COVID-19 menggunakan pendekatan pengujian otot manual dan skala analog visual. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik, yaitu mendeskripsikan kondisi keluhan muskuloskeletal pada lansia pada masa pandemi covid 19. Subyek penelitian adalah masyarakat Desa Tanjungan Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten dengan melihat keluhan muskuloskeletal menggunakan pendekatan pengujian otot manual dan skala visual analog. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengujian Otot Manual untuk kelompok usia 60-69 tahun a adalah 4,25, pria 4,5 dan wanita 4. Nilai skala Analog Visual untuk kelompok usia 60-69 tahun adalah 2, usia 70-79 adalah 4, jenis kelamin laki-laki 2 dan jenis kelamin perempuan 4 . Kesimpulan Lansia di atas 60 tahun memiliki risiko gangguan muskuloskeletal selama pandemi COVID-19. Nilai skala Analog Visual untuk kelompok umur 60-69 tahun adalah 2, usia 70-79 adalah 4, jenis kelamin laki-laki 2 dan jenis kelamin perempuan 4 . Kesimpulan Lansia di atas 60 tahun memiliki risiko gangguan muskuloskeletal selama pandemi COVID-19. Nilai skala Analog Visual untuk kelompok umur 60-69 tahun adalah 2, usia 70-79 adalah 4, jenis kelamin laki-laki 2 dan jenis kelamin perempuan 4 . Kesimpulan Lansia di atas 60 tahun memiliki risiko gangguan muskuloskeletal selama pandemi COVID-19.
Penyuluhan Kesehatan Penanganan Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) di Krakitan Bayat Klaten
Amalia Solichati Rizqi;
Yudha Wahyu Putra
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 3 (2021)
Publisher : Universitas Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.358 KB)
|
DOI: 10.29303/jpmpi.v4i3.935
Nyeri punggung bawah adalah rasa tidak nyaman yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan yang dapat mengakibatkan masalah pada kehidupan manusia khususnya masalah kesehatan. Tujuan dalam pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan untuk diterapkan dalam masyarakat agar dapar mencegah dan menangani nyeri punggung bawah. Metode dalam pengabdian ini adalah dengan cara memberikan penyuluhan secara l;angsung kepada masyarakat terkait cara mencegah dan menangani nyeri punggung bawah. Hasil dari pengabdian adalah terlaksanya kegiatan dengan baik dengan peserta sejumlah 60 orang. Kesimpulan. Nyeri punggung bawah bisa diatasi dengan memberikan penyuluhan dengan pengetahuan pencegahan dan penanganan secara dini
EFEKTIFITAS MODALITAS LATIHAN TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA LANSIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DI KOTA MALANG
Sri Sunaringsih Ika Wardojo;
Rakhmad Rosadi;
Suci Amanati;
Yudha Wahyu Putra
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 2 No. 2 (2020): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (289.925 KB)
|
DOI: 10.22219/physiohs.v2i2.15180
Osteoartritis merupakan penyakit sendi yang memiliki ciri khas yaitu terjadinya degradasi dari tulang rawan sendi. Terapi non farmakologis yang juga disarankan untuk penderita osteoartritis lainnya exercise yang di lakukan pada sendi lutut. Jenis exercise antara lain yang dapat dilakukan adalah home exercise, ataupun strengthening exercise yang berarti latihan penguatan yang meliputi quadriceps dan hamstring exercise, serta aerobik exercise seperti berjalan (forward walking or backward walking), bersepeda dan berenang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbandingan efektifitas pemberian terapi Fisioterapi terhadap penurunan nyeri pasien lansia dengan osteoartritis lutut. Penelitian ini memiliki desain cross-sectional dengan 30 partisipan yang merupak pasien OA lutut di Puskesmas Dinoyo, RST Soepraoen, dan RS UMM dan telah memenuhi kriteria inklusi. Semua partisipan kemudian dibagi menjadi Grup I (menerima terapi latihan selama 6 minggu), dan Grup II ( menerima terapi latihan selama 2 minggu). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner VAS dan jenis analisa data yang dilakukan adalah uji paired T test dan independent T-test. Berdasarkan hasil uji paired T test masing-masing untuk Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara tingkat nyeri responden antara sebelum dan setelah dilakukan terapi latihan pada masing-masing grup. Selanjutnya ketika dibandingkan outcome terapi yang diberikan pada Grup I dan Grup II diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua Grup, dimana Grup II relatif memiliki tingkat penurunan nyeri yang lebih baik dibandingkan dengan responden pada Grup I yang menerima terapi latihan selama 6 minggu
OPTIMALISASI DAN PELATIHAN PENGEMBANGAN UKS DAN CEDERA OLAH RAGA PADA ANAK SISWA SD MUHAMMADIYAH 4 KOTA MALANG
rakhmad rosadi;
Sri Sunaringsih Ika Wardojo;
Yudha Wahyu Putra;
Amalia Solichati Rizqi;
Tri Hutami Wardoyo
Empowerment Journal Vol. 2 No. 2 (2022): September
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30787/empowerment.v2i2.858
AbstrakPendahuluan: Dalam lingkungan sekolah dasar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) mempunyai tugas yang sangat penting dalam menunjang kesehatan sekolah. Anak-anak sangat menyukai kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik seperti olahraga, kegiatan permainan, serta melakukan rekreasi yang dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental dan emosional pada anak. Cedera olahraga yang sering terjadi pada anak biasanya adalah Ankle Sprain yang merupakan salah satu cedera akut yang sering terjadi pada sendi pergelangan kaki karena adanya penekanan. Metode: Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan berupa promosi kesehatan tentang cedera Ankle Sprain kepada siswa/siswi serta menggunakan poster sebagai media dalam penyuluhan. Hasil: Proses penyuluhan mendapatkan respon baik dari siswa/siwi yang berjumlah 27 orang, para siswa/siswi tersebut mendengarkan dengan baik mengenai materi-materi penyuluhan yaitu definisi, gejala, penyebab, penanganan dan latihan mandiri dirumah dan pencegahan agar tidak cedera Ankle Sprain. Kesimpulan: Kegiatan penyuluhan juga dapat meningkatkan pengetahuan peserta siswa/siswi mengenai Ankle Sprain dan terjadi perubahan yang cukup signifikan mengenai cara untuk pertolongan pertama pada cedera Ankle Sprain.Â
INDEX MASSA TUBUH (IMT) MEMPENGARUHI AKTIVITAS REMAJA PUTRI SMP NEGERI 1 SUMBERLAWANG
Yudha Wahyu Putra;
Amalia Solichathi Rizqi
Gaster Vol 16 No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (217.644 KB)
|
DOI: 10.30787/gaster.v16i1.233
Gaya hidup sedentarian ditandai dengan banyak duduk serta kuranggerak. Gaya hidup sedentarian menyebabkan menurunya aktivitas fisik sehingga terjadipenurunan penggunaan energi. Remaja putri yang mempunyai Indeks masa tubuh yang tinggimengakibatkan penurunan energy yang menyebabkan penurunan aktivitas seharim- hari Tujuan:penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik remaja putri secaraumum, mengetahui gambaran Index Massa Tubuh (IMT) remaja putri secara umum danmengetahui hubungan Index Massa Tubuh (IMT) dengan aktivitas fisik Metode penelitian:Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Aktivitas fisikdinilai dengan menggunakan TAAG. Responden mengisi kuesioner tersebut selama 3 hari.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 dari 302 responden putri yang berusia 13 - 15tahun di SMPN 1 Sumberlawang, selama tanggal 22 Juli – 24 Juli 2013. Tekhnik pengambilansampel dengan metode Total Sampling. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Index MassaTubuh dengan Aktivitas fisik maka digunakan uji Chi Square Test. Hasil: Dari hasil pengujianterlihat bahwa ada hubungan, dimana nilai p = 0,043<0,05. maka Ho ditolak dan Haditerima, Sedangkan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,316 sehingga hubunganya lemah.Simpulan: ada hubungan antara IMT dengan aktivitas fisik.
The Effect of Back Massage on Decreasing Insomnia in the Elderly at the Posyandu Lansia Marsudi Waras Jebres Surakarta
Dita Mirawati
Gaster Vol 19 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : P3M Universitas 'Aisyiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1028.746 KB)
|
DOI: 10.30787/gaster.v19i1.581
Latar Belakang; Seiring dengan bertambahnya usia pada lansia tersebut dapat menimbulkan berbagai macam gangguan, salah satunya adalah gangguan pola tidur (Insomnia). Kualitas tidur pada kebanyakan lansia cenderung berubah, sebagian mengeluhkan sulit dalam memulai tidur dan tidur kembali ketika terbangun malam hari. Berdasarkan hasil survey 20 dari 50 lansia di Posyandu Lansia Marsudi Waras menderita Insomnia yang sebagian besar disebabkan karena kecemasan yang dapat mengakibatkan tidak rileks. Untuk mengurangi insomnia pada lansia, salah satunya adalah dengan pemberian massage punggung. Selain dapat untuk mengurangi insomnia Massage Punggung juga berpengaruh untuk mengurangi Kecemasan karena penekanan pada daerah tertentu dapat merangsang hormone dopamine sehingga menurunkan kemasana. Tujuan Penelitian; penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Massage dalam penurunan Insomnia pada lansia. Metode Penelitian; penelitian ini menggunakan metode pre experimental dengan rancangan penelitian one group pre and post-test design. Pengambilan sampel dengan random sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 20 responden. Hasil Penelitian; Hasil penelitian ini signifikan p=0,000 (p<0,05), artinya terdapat pengaruh pemberian Massage Punggung terhadap Penurunan Insomnia pada lansia. Kesimpulan; Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan ada pengaruh Massage Punggung terhadap penurunan Insomnia pada lansia.