Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi pada saluran pernafasan yang menyerang paru-paru biasanya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur. Pneumonia dapat menyerang individu dari berbagai kelompok usia, namun usia ang rentan terserang infeksi ini adalah anak-anak dengan usia kurang dari 5 tahun dan lansia diatas 65 tahun. Terapi pengobatan yang digunakan pada infeksi pneumonia adalah dengan pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik yang tidak rasional dapat mempengaruhi hasil clinical outcome pasien sehingga dapat memperlambat masa penyembuhan, dan resistensi antibiotik. Penggunaan antibiotik yang rasional dapat menghindari hal-hal negatif tersebut. Penilaian clinical outcome dinilai dalam 3 hari setelah penggunaan antibiotik. Penelitian ini dilakukan untuk melihat rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain retrospektif. Subjek yang digunakan adalah anak dengan usia kurang dari 18 tahun. Metode yang digunakan pengumpulan data dengan menggunakan teknik purposive sampling dari rekam medik Rumah Sakit Islam Siti Rahmah Padang. Untuk menentukan penggunaan antibiotik yang rasional data dianalisis berdasarkan alur metode Gyssens. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan antibiotik yang tidak rasional terdiri dari 3 kategori, kategori IIIb terdapat sebanyak 1,58%, kategori IIa sebanyak 18,11%, dan kategori IIb sebanyak 6,3%. Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan antibiotik yang rasional terdapat sebanyak 74,01% dan pengunaan antibiotik yang tidak rasional terdapat sebanyak 25,99%.