Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELAKSANAAN ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DEMAM TIFOID Amiini, Annisa Nur; Mahmudiono, Trias
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28842

Abstract

Demam tifoid adalah penyakit infeksi saluran pencernaan bagian usus halus yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi dengan penyebaran melalui fecal oral. Asuhan gizi terstandar dilakukan dengan memberikan diet tinggi kalori, tinggi protein, dan rendah serat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi proses asuhan gizi terstandar dan pemberian diet tinggi kalori tinggi protein rendah serat pada pasien demam tifoid. Pelaksanaan studi kasus dilakukan pada bulan November 2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh ahli gizi rumah sakit dan memilih pasien untuk sampel penelitian. Pasien diambil dari rekam medis dengan persetujuan perawat jaga dan didampingi oleh ahli gizi rumah sakit. Metode ini melibatkan pengamatan selama tiga hari terhadap aspek asupan melalui foodrecall 24H dan visual comstock pasien, aspek fisik melalui wawancara, dan aspek biokimia melalui rekam medis pasien. Peneliti juga melakukan studi literatur untuk melengkapi informasi yang diperlukan. Setelah dilakukan intervensi selama 3 hari didapatkan hasil gejala batuk membaik, terjadi penurunan suhu tubuh dan peningkatan nafsu makan. Terjadi penigkatan asupan harian pasien pada zat gizi energi, protein, dan lemak. Namun untuk karbohidrat mengalami penurunan. Selama 3 hari, pasien dipantau untuk tanda-tanda fisik klinis termasuk batuk, suhu tubuh, dan sistem pencernaan. Pada hari pertama, batuknya mulai berkurang, dan pada hari ke-2 dan ke-3, kondisinya semakin membaik. Suhu tubuhnya juga menurun dan berada dalam rentang normal pada kedua hari tersebut. Selain itu, nafsu makannya meningkat. Pantauan terhadap asupan pasien selama periode tersebut menunjukkan peningkatan dalam zat gizi energi, protein, dan lemak, sementara karbohidrat mengalami penurunan.