Stunting atau pendek merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami kegagalan tumbuh kembang sehingga anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usianya. Puskesmas Suka Jaya merupakan salah satu puskesmas yang berada di Kota Sabang, berdasarkan hasil wawancara dengan petugas puskesmas Suka Jaya, diperoleh informasi bahwa prevalensi stunting di puskesmas sebesar 46,2%, yang artinya bahwa tingginya prevalensi stunting di puskesmas Suka Jaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan risiko kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022. Desain penelitian ini dalam bentuk observasional analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak stunting berusia 6-36 bulan tahun sebanyak 114 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022. Sampel kasus adalah ibu yang mempunyai anak stunting berusia 6-36 bulan tahun sebanyak 53 ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022 dan sebanyak 53 ibu balita yang tidak mengalami stunting sebagai kontrol (control). Pengumpulan data dari tanggal 02 - 12 September 2022 dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi-Square program SPSS 21.Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dengan stunting sebesar 50%, BBLR sebesar 57,5%, ASI ekslusif sebesar 45,3%, penyakit infeksi sebesar 54,7%, asupan total energy sebesar 48,1% dan keadaan lingkungan sebesar 43,4%. Hasil uji chi-square diperoleh bahwa ada BBLR p = 0,001, ASI ekslusif p = 0,006, penyakit infeksi p = 0,002, asupan total energi p = 0,011 dan keadaan lingkungan p = 0,019 dengan stunting. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Suka Jaya Kota Sabang tahun 2022.