Otonomi dalam konteks kepuasan kerja perawat merupakan persepsi perawat diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri jadwal kerjanya dan tingkat kemandirian yang dirasakannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Hasil wawancara tentang otonomi perawat didapatkan 7 dari 10 orang menunjukkan bahwa banyak perawat yang belum melengkapi format pengkajian ataupun format asuhan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara otonomi perawat dengan kepuasan kerja di ruang rawat inap. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan uji chi-square. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang ada di Ruang rawat inap Cempaka 1 dan Cempaka 2 dengan jumlah populasi sebanyak 34 perawat dan sampel penelitian sebanyak 34 orang dengan Teknik sampilngnya total sampling. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan statistik uji chi-square dengan taraf signifikan 0,05. Penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada masing-masing perawat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa lebih dari separoh responden memiliki otonomi baik yaitu 20 orang ( 58,8% ) sedangkan untuk variabel kinerja perawat dari 34 perawat memiliki kinerja tidak puas 18 orang ( 52,9% ) dari pekerjaanya. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa P Value = 0,031 ( p < 0,05 ) artinya ada hubungan otonomi perawat dengan kepuasan kerja perawat. Disarankan kepada perawat untuk selalu otonomi dalam bekerja, dimana denagn otonomi yang baiak akan meningkatkan kinerja perawat.