Sinaga, Theresia Margaretha
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI INTERAKSI OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN Sinaga, Theresia Margaretha; Rusip, Gusbakti; Fachrial, Edy
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31310

Abstract

Hiperlipidemia adalah sebuah kondisi abnormal metabolik lipid dengan indikasi kadar lipid di dalam darah mengalami kenaikan. Secara umum, hiperlipidemia sering diikuti dengan adanya penyakit lain, sehingga sering digabungkan dengan obat jenis lain dan memicu terjadinya interaksi obat. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini yaitu untuk  mengetahui apakah ada kejadian interaksi obat antihiperlipidemia di rumah sakit umum royal prima medan dan untuk mengidentifikasi tingkat keparahan interaksi obat antihiperlipidemia pada pasien di rumah sakit umum royal prima medan. Penelitian ini termasuk penelitian observasi(survey), jenis penelitian yang diterapkan yaitu survey analitik dan pengambilan data dilaksanakan dengan retrospeksi. Jenis analisis yang digunakan yaitu analisis data univariat dan pengolahan dilakukan secara teoritis menggunakan stokley drug interaction dan review aplikasi drugs.com. Dari 120 lembar resep yang dikaji, dapat disimpulkan bahwa karakteristik sesuai dengan jenis kelamin menunjukkan persentase tertinggi dari peresepan yaitu pasien yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 64 pasien (53,3%). Karakteristik berdasarkan usia tertinggi 50-59 tahun (29,2%). Berdasarkan ada tidaknya interaksi yang menunjukkan persentasi tertinggi yang menggunakan lebih dari 5 obat yaitu sebanyak 56 lembar resep (58,3%). Berdasarkan penggunaan antihiperlipidemia terbanyak yaitu golongan atorvastatin sebanyak 114 resep (70%). Berdasarkan dengan tingkat keparahan interaksi obat terbanyak terjadi pada tingkat keparahan moderat yaitu sebanyak 189 kasus (84,4%).