Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PARTICIPATORY LEARNING APPROACH (PLA) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESADARAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KARANG DIMA LABUAN BADAS SUMBAWA Lestari, Yunita; Attamimi, Has’ad Rahman; Agustikawati, Nurlaila; Kesuma, Evy Gustia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31357

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2015 sebesar 36,4%. Artinya lebih dari sepertiga atau sekitar 8,8 juta balita mengalami masalah gizi di mana tinggi badannya di bawah standar sesuai usianya. Stunting tersebut berada di atas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. Dalam penelitian ini menggunakan pendektan belajar yaitu PLA (Participatory Learning Approach) dalam metode ini peneliti mendapatkan persebdaan yaitu responden tidak hanya mampu mengetahu atau mendapatkan pengetahuan saja melainkan responden dalam menyikapi dalam bentk kesadaran lebih baik dan penerapannya lebih baik kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Participatory Learning Approach (PLA) Terhadap Pengetahuan Dan Kesadaran Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Karng Dima Wilayah Kerja Puskesmas PKM Labuan Badas Sumbawa. Penelitian ini menggunaka metode metode eksperimen dengan menggunakan rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan satu kelompok. Desain penelitian Desain penelitian Pre And Post Test With Control Group Design menggunakan one group before and after intervention design atau pre and post test design, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner untuk mengetahui Pengaruh Participatory Learning Approach (PLA) Terhadap Pengetahuan Dan Kesadaran Ibu Dalam Pencegahan Stunting. Penelitian ini mengguankan analisis Kruskal-wallis. Nilai signifikan pasangan kelompok Sebelum Treatment-Sesudah Treatment-1 >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengethaun dan sikap/kesadaran yang signifikan antara kelompok treatment (sebelum) dan kelompok treatment (Sesudah-1). Sehingga dapat disimpulkan pasangan kelompok Sebelum treatmen – Sesudah treatmen-2 memiliki perbedaan yang dignifikan. Diharapkan kedepannya partisipaan ibu dalam pencegahan stunting lebih di tingktakn lagi.