Attamimi, Has’ad Rahman
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Kasus: Pola Penanganan Stunting di Kabupaten Sumbawa Tahun 2023 Attamimi, Has’ad Rahman; Lestari, Yunita; Setianingsih, Fitri; Hamid, Abdul
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.26800

Abstract

Porsentase kasus stunting di Kabupaten sumbawa tahun 2022 berada pada angka 8,11% (menurun), namun penurunan tersebut cenderung melambat dibandingkan tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang anak dengan kasus stunting, masing-masing berusia 29 bulan dan 39 bulan. 1 subjek bersal dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sumbawa Unit 1 (an “R.P”) dan 1 subjek berasal dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Labuhan Badas Unit 1 (an “R”). Sementara instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen tambahan berupa drap wawancara, catatan observasi dan sejumlah dokumen. Untuk Analisa data, peneliti menggunakan Teknik Analisa data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola penangan terhadap kasus stunting terhadap kedua subjek penelitian. Pada subjek “R.P” tidak terdapat proses bahkan perencanaan penanganan terhadap kejadian stunting yang dialami, sedangkan pada subjek “R” telah dilakukan serangkaian upaya penanganan dimulai dari perencanaan tindakan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi Tindakan. Namun sampai dengan proses penelitian diakhiri, kondisi kedua subjek masih dalam status stunting. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak terkait agar melakukan evaluasi mendalam terhadap pola penanganan, serta diperlukan inovasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi subjek,baik dari segi sosial, ekonomi bahkan geografis.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KELURAHAN BUGIS Hamid, Abdul; Hamdin; Attamimi, Has’ad Rahman
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.30662

Abstract

Rabies merupakan salah satu penyakit zoonosis, artinya penularannya dari hewan ke manusia. Infeksi ini disebarkan oleh kelinci yang terinfeksi virus rabies. Penyebab utama kasus rabies antara lain kucing, kera, anjing, dan kelelawar. Rabies, juga dikenal sebagai “penyakit anjing gila,” merupakan salah satu masalah utama yang mempengaruhi kesehatan masyarakat umum di Indonesia. Penyakit anjing gila atau sering disebut rabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh Lyssavirus yang menyebabkan pembengkakan pada wajah dan leher. Virus rabies mempunyai kemampuan menyebar melalui udara yang terkontaminasi, gigitan, cakaran, dan jilatan pada kulit yang terpapar. Jenis kulit yang paling rentan tertular rabies adalah yang pembohong atau peliharaan yang tidak menghasilkan vaksin rabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap penyakit rabies terhadap tindakan pencegahan penyakit rabies pada masyarakat di Kelurahan Bugis Kec. Sumbawa Kab. Sumbawa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei yang bersifat deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study.  Instrumen yang digunakan yaitu kuisioner. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Square  Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi-square menujukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan rabies terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan tindakan pencegahan rabies   Simpulan pada penelitian ini terdapat hubungan yang  signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan rabies pada masyarakat di kelurahan bugis.
PENGARUH PARTICIPATORY LEARNING APPROACH (PLA) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KESADARAN IBU DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI KARANG DIMA LABUAN BADAS SUMBAWA Lestari, Yunita; Attamimi, Has’ad Rahman; Agustikawati, Nurlaila; Kesuma, Evy Gustia
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31357

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Prevalensi stunting bayi berusia di bawah lima tahun (balita) Indonesia pada 2015 sebesar 36,4%. Artinya lebih dari sepertiga atau sekitar 8,8 juta balita mengalami masalah gizi di mana tinggi badannya di bawah standar sesuai usianya. Stunting tersebut berada di atas ambang yang ditetapkan WHO sebesar 20%. Dalam penelitian ini menggunakan pendektan belajar yaitu PLA (Participatory Learning Approach) dalam metode ini peneliti mendapatkan persebdaan yaitu responden tidak hanya mampu mengetahu atau mendapatkan pengetahuan saja melainkan responden dalam menyikapi dalam bentk kesadaran lebih baik dan penerapannya lebih baik kepada anaknya. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Participatory Learning Approach (PLA) Terhadap Pengetahuan Dan Kesadaran Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Desa Karng Dima Wilayah Kerja Puskesmas PKM Labuan Badas Sumbawa. Penelitian ini menggunaka metode metode eksperimen dengan menggunakan rancangan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan satu kelompok. Desain penelitian Desain penelitian Pre And Post Test With Control Group Design menggunakan one group before and after intervention design atau pre and post test design, Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuisioner untuk mengetahui Pengaruh Participatory Learning Approach (PLA) Terhadap Pengetahuan Dan Kesadaran Ibu Dalam Pencegahan Stunting. Penelitian ini mengguankan analisis Kruskal-wallis. Nilai signifikan pasangan kelompok Sebelum Treatment-Sesudah Treatment-1 >0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengethaun dan sikap/kesadaran yang signifikan antara kelompok treatment (sebelum) dan kelompok treatment (Sesudah-1). Sehingga dapat disimpulkan pasangan kelompok Sebelum treatmen – Sesudah treatmen-2 memiliki perbedaan yang dignifikan. Diharapkan kedepannya partisipaan ibu dalam pencegahan stunting lebih di tingktakn lagi.