Anemia adalah kondisi dimana sel darah merah menurun sehingga kapasitas daya angkut oksigen untuk kebutuhan organ-organ vital pada ibu dan janin menjadi berkurang, anemia pada ibu hamil apabila hemoglobin kurang 11 g/dl. Anemia biasa dijumpai dalam kehamilan disebabkan karena dalam kehamilan keperluan akan nutrisi bertambah dan terjadi pula perubahan-perubahan dalam darah dan sumsum tulang. Volume plasma akan bertambah banyak dalam kehamilan, namun bertambahnya sel-sel darah tidak sebanyak bertambahnya jumlah plasma, sehingga menyebabkan terjadinya pengenceran darah dengan perbandingan plasma 30%, sel darah 18% dan hemoglobin 19%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh Tahun 2023. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner dan pemeriksaan kadar hemoglobin ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 79 orang dengan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Random Sampling. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 5-24 Juli 2023, uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa responden responden yang tidak anemia sebanyak 53,2% dan yang anemia hanya sebanyak 46,8%, hasil uji statistik diketahui ada hubungan pendapatan (p value 0,005), pengetahuan (p value 0,001), konsumsi tablet Fe (p value 0,001), status gizi (p value 0,001) dan antenatal care (p value 0,003) dengan anemia pada ibu hamil dan tidak ada hubungan penyakit infeksi dengan anemia (p value 0,579). Kesimpulan: Ada hubungan pendapatan, pengetahua, konsumsi tablet Fe, status gizi dan antenatal care dengan anemia pada ibu hamil dan tidak ada hubungan penyakit infeksi dengan anemia pada ibu hamil.