Periode remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju ke masa dewasa. Pada periode ini proses adaptasi dimulai dari lingkungan sekitarnya yang membawa pengaruh pada kehidupan remaja. Jika di periode ini remaja tidak memiliki konsep diri maka akan terjerumus ke hal-hal yang merugikan karena di usia ini merupakan usia yang rentan untuk dipengaruhi oleh orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung yang berhubungan dengan hal biologis yang berpengaruh pada kualitas kehidupannya dimasa mendatang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-setional. Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah remaja yang datang berkunjung dalam pelaksanaan posyandu remaja yaitu 85 orang dengan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dan perhitungannya memakai rumus slovin sehingga hasil sampel berjumlah 70 responden. Analisis data dalam penelitian menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara peran tenaga kesehatan terhadap perilaku pencegahan kehamilan remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen dengan nilai p=0.000 < 0.05 , terdapat hubungan antara peran orang tua terhadap perilaku pencegahan kehamilan remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen dengan nilai p=0.000 < 0.05, terdapat hubungan antara peran guru terhadap perilaku pencegahan kehamilan remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen dengan nilai p=0.000 < 0.05 dan peran guru merupakan variabel yang paling berhubungan terhadap perilaku pencegahan kehamilan remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Kakaskasen dengan nilaid PR=12.523.